Capaian Vaksinasi Pelajar Masih Rendah, Sahrul Gunawan Ambil Langkah Taktis
loading...
A
A
A
BANDUNG - Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan mengakui, cakupan vaksinasi COVID-19, khususnya bagi pelajar masih jauh dari harapan. Tercatat hingga saat ini baru sekitar 7,9 persen.
"Vaksinasi untuk pelajar masih cukup jauh, saya dengar masih sekitar 7,9 persen," ujar Sahrul saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di SMA Bina Muda, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/9/2021).
Meski begitu, Sahrul menegaskan, dibandingkan capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kabupaten Bandung, vaksinasi bagi pelajar menunjukkan perkembangan menyusul mulai banyaknya kegiatan vaksinasi yang menyasar pelajar.
"Di awal-awal bahkan belum ada, tapi sekarang sudah mulai banyak (vaksinasi pelajar)," imbuhnya.
Sahrul juga mengakui bahwa masih rendahnya cakupan vaksinasi pelajar menjadi tantangan bagi Pemkab Bandung dan sempat memicu keluhan masyarakat, khususnya terkait kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Di pemberitaan kan di daerah lain sudah banyak yang sekolah, bahkan sampai (kapasitas) 50 persen, di kita belum. Sempat ramai (keluhan) juga, tapi kita coba rapihkan dengan melibatkan banyak pihak," katanya.
Sahrul pun membeberkan langkah taktisnya untuk mempercepat program vaksinasi pelajar, termasuk masyarakat umum di Kabupaten Bandung, mulai dari melobi pihak industri yang banyak tersebar di Kabupaten Bandung hingga menggandeng berbagai instansi dan organisasi untuk ikut terlibat menyelenggarakan vaksinasi.
"Saya lagi ngetok-ngetok industri agar mereka ikut terlibat. Saya berharap kepedulian pihak industri karena mereka telah mendapat banyak manfaat dan kini saatnya berbagi kepada masyarakat Kabupaten Bandung," terangnya.
"Vaksinasi untuk pelajar masih cukup jauh, saya dengar masih sekitar 7,9 persen," ujar Sahrul saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di SMA Bina Muda, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/9/2021).
Meski begitu, Sahrul menegaskan, dibandingkan capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kabupaten Bandung, vaksinasi bagi pelajar menunjukkan perkembangan menyusul mulai banyaknya kegiatan vaksinasi yang menyasar pelajar.
"Di awal-awal bahkan belum ada, tapi sekarang sudah mulai banyak (vaksinasi pelajar)," imbuhnya.
Sahrul juga mengakui bahwa masih rendahnya cakupan vaksinasi pelajar menjadi tantangan bagi Pemkab Bandung dan sempat memicu keluhan masyarakat, khususnya terkait kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Di pemberitaan kan di daerah lain sudah banyak yang sekolah, bahkan sampai (kapasitas) 50 persen, di kita belum. Sempat ramai (keluhan) juga, tapi kita coba rapihkan dengan melibatkan banyak pihak," katanya.
Sahrul pun membeberkan langkah taktisnya untuk mempercepat program vaksinasi pelajar, termasuk masyarakat umum di Kabupaten Bandung, mulai dari melobi pihak industri yang banyak tersebar di Kabupaten Bandung hingga menggandeng berbagai instansi dan organisasi untuk ikut terlibat menyelenggarakan vaksinasi.
"Saya lagi ngetok-ngetok industri agar mereka ikut terlibat. Saya berharap kepedulian pihak industri karena mereka telah mendapat banyak manfaat dan kini saatnya berbagi kepada masyarakat Kabupaten Bandung," terangnya.