Capaian Vaksinasi Pelajar Masih Rendah, Sahrul Gunawan Ambil Langkah Taktis

Minggu, 19 September 2021 - 05:20 WIB
loading...
Capaian Vaksinasi Pelajar...
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di SMA Bina Muda, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/9/2021). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan mengakui, cakupan vaksinasi COVID-19, khususnya bagi pelajar masih jauh dari harapan. Tercatat hingga saat ini baru sekitar 7,9 persen.

"Vaksinasi untuk pelajar masih cukup jauh, saya dengar masih sekitar 7,9 persen," ujar Sahrul saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di SMA Bina Muda, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/9/2021).



Meski begitu, Sahrul menegaskan, dibandingkan capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kabupaten Bandung, vaksinasi bagi pelajar menunjukkan perkembangan menyusul mulai banyaknya kegiatan vaksinasi yang menyasar pelajar.

"Di awal-awal bahkan belum ada, tapi sekarang sudah mulai banyak (vaksinasi pelajar)," imbuhnya.

Sahrul juga mengakui bahwa masih rendahnya cakupan vaksinasi pelajar menjadi tantangan bagi Pemkab Bandung dan sempat memicu keluhan masyarakat, khususnya terkait kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.



"Di pemberitaan kan di daerah lain sudah banyak yang sekolah, bahkan sampai (kapasitas) 50 persen, di kita belum. Sempat ramai (keluhan) juga, tapi kita coba rapihkan dengan melibatkan banyak pihak," katanya.

Sahrul pun membeberkan langkah taktisnya untuk mempercepat program vaksinasi pelajar, termasuk masyarakat umum di Kabupaten Bandung, mulai dari melobi pihak industri yang banyak tersebar di Kabupaten Bandung hingga menggandeng berbagai instansi dan organisasi untuk ikut terlibat menyelenggarakan vaksinasi.

"Saya lagi ngetok-ngetok industri agar mereka ikut terlibat. Saya berharap kepedulian pihak industri karena mereka telah mendapat banyak manfaat dan kini saatnya berbagi kepada masyarakat Kabupaten Bandung," terangnya.

Tidak hanya itu, agar pihak industri, termasuk instansi lainnya ikut terlibat menyelenggarakan vaksinasi, Sahrul juga menggandeng Jabar Quick Respons (JQR), organisasi kemanusiaan bentukan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

"Mungkin trust mereka (industri dan instansi lain) kurang, makanya saya ajak JQR sebagai guarantie," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sahrul juga menegaskan bahwa program vaksinasi harus mampu melibatkan banyak pihak, agar kekebalan kelompok atau herd immunity di Kabupaten Bandung segera terbentuk.

"Saya mengakui masih banyak kelemahan dan kita harus akui dengan populasi yang luar biasa, masih banyak yang belum menerima vaksin. Kita tidak boleh abai, semua pihak harus bahu membahu," tandasnya.

Sementara Ketua Yayasan Bina Muda, Teddy Ambari mengatakan, pihaknya menargetkan 2.030 sasaran penerima vaksin yang seluruhnya pelajar, termasuk mahasiswa Yayasan Bina Muda dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut.

"Kami menyiapkan 2.030 dosis vaksin sinovac. Dari target sasaran 2.030 peserta, alhamdulillah sekitar 90 persen pelajar SMP, SMA, termasuk mahasiswa Bina Muda siap divaksin," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2606 seconds (0.1#10.140)