Viral Video Kekerasan di Jalan Tol, PJR dan Sopir Ekspedisi Sepakat Damai
loading...
A
A
A
BEKASI - Video yang diunggah di TikTok viral. Dalam rekaman video tersebut, pengambil gambar menyebutkan telah terjadi aksi kekerasan yang diduga dilakukan anggota Polisi Jalan Raya (PJR) di kilometer 35 tol Jakarta-Cikampek.
Perekam video sempat mengabadikan momentum seorang petugas PJR, berupaya menyerang seorang sopir truk yang mengenakan baju warna merah. Perekam video juga menyebutkan, STNK temannya hilang setelah dibawa PJR tersebut.
Dugaan terjadinya tindakan kekerasan tersebut, berlangsung pada Sabtu (18/9/2021) dini hari di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Usai video tersebut viral di media sosial, akhirnya antara anggota PJR dengan sopir truk ekspedisi melakukan mediasi dan sepakat berdamai.
Kepala Induk PJR Jakarta-Cikampek, AKP Rikky Akmaja membenarkan kejadian dalam video yang viral tersebut. "Kejadian itu berawal dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan sopir truk ekspedisi, karena menyalip dengan kecepatan tinggi di lajur tiga," tuturnya.
Akibat pelanggaran lalu lintas tersebut, anggota PJR melakukan tindakan penilangan. Saat dilakukan penilangan, ternyata STNK salah satu truk tersebut terselip karena kondisinya gelap. "Saat ini STNK sudah ditemukan, dan telah dikembalikan kepada pemiliknya," imbuh Rikky.
Terkait adanya dugaan pemukulan, Rikky menegaskan hal itu tidak terjadi. Yang dilakukan anggota PJR adalah merangkul sopir truk tersebut, karena telah masuk ke lajur satu yang sangat membahayakan. Saat merangkul, dimungkinkan sopir tersebut membentur badan anggota PJR hingga mengalami lecet di bibir.
Antara sopir truk ekspedisi dengan anggota PJR akhirnya dipertemukan, dan saling menandatangi surat kesepakatan bersama untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan di kantor Induk PJR Jakarta-Cikampek.
Perekam video sempat mengabadikan momentum seorang petugas PJR, berupaya menyerang seorang sopir truk yang mengenakan baju warna merah. Perekam video juga menyebutkan, STNK temannya hilang setelah dibawa PJR tersebut.
Dugaan terjadinya tindakan kekerasan tersebut, berlangsung pada Sabtu (18/9/2021) dini hari di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Usai video tersebut viral di media sosial, akhirnya antara anggota PJR dengan sopir truk ekspedisi melakukan mediasi dan sepakat berdamai.
Baca Juga
Kepala Induk PJR Jakarta-Cikampek, AKP Rikky Akmaja membenarkan kejadian dalam video yang viral tersebut. "Kejadian itu berawal dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan sopir truk ekspedisi, karena menyalip dengan kecepatan tinggi di lajur tiga," tuturnya.
Akibat pelanggaran lalu lintas tersebut, anggota PJR melakukan tindakan penilangan. Saat dilakukan penilangan, ternyata STNK salah satu truk tersebut terselip karena kondisinya gelap. "Saat ini STNK sudah ditemukan, dan telah dikembalikan kepada pemiliknya," imbuh Rikky.
Terkait adanya dugaan pemukulan, Rikky menegaskan hal itu tidak terjadi. Yang dilakukan anggota PJR adalah merangkul sopir truk tersebut, karena telah masuk ke lajur satu yang sangat membahayakan. Saat merangkul, dimungkinkan sopir tersebut membentur badan anggota PJR hingga mengalami lecet di bibir.
Antara sopir truk ekspedisi dengan anggota PJR akhirnya dipertemukan, dan saling menandatangi surat kesepakatan bersama untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan di kantor Induk PJR Jakarta-Cikampek.
(eyt)