Jatim Masuk Zona Kuning Penyebaran COVID-19, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah!
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pencapaian bagus ditorehkan Provinsi Jawa Timur (Jatim). Sejak 15 September 2021, wilayah paling timur di Pulau Jawa itu kini memasuki zona kuning penyebaran COVID-19.
Kabar baik itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifa Indar Parawansa melalui akun instagramnya, @khofifah.ip yang diposting, Kamis (16/9/2021) pagi tadi. Ribuan tercatat menyukai postingan ini.
"Alhamdulillah. Berdasarkan rilis satgas COVID-19 Pusat tanggal 15 September, tercatat 37 daerah di Jatim sudah masuk zona kuning (risiko rendah) setara 97,37 persen," kata Khofifah.
Dalam postingan itu, Khofifah sendiri memperlihat peta jawa timur yang dipenuhi oleh zona kuning atau risiko rendah. Postingan itu diambil dari sebaran COVID-19 melalui website https://covid19.go.id/peta-sebaran.
Melihat kondisi demikian, Khofifah yakin bila kondisi menjadi yang terbaik atau yang terendah selama pandemi. Karenanya, dia mengajak masyarakat tetap mempertahankan capaian ini dengan mematuhi prokes dan terus melakukan percepatan vaksin.
Selain itu, mantan Menteri Sosial itu juga mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 1,85 persen yang masih belum memasuki zona kuning. Wilayah itu adalah Kota Blitar. "Tinggal satu daerah kategori zona orange (risiko sedang) yaitu kota Blitar. Semangat tetap jaga prokes dan segera vaksinasi ya. Mugi sehat guyub rukun," ucapnya.
Merujuk website covid19.go.id, diketahui Jawa Timur sendiri menduduki peringkat keempat dalam kasus COVID-19. Tercatat selama pandemi ada 391.446 orang terkonfirmasi positif atau 9,4 persen secara nasional.
Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan DKI Jakarta sebesar 855.119 orang (20,5 persen), Jawa Barat 699.185 orang (16,8 persen), dan Jawa Tengah 477.894 0rang.
Capaian Jatim membuat sejumlah warganet bangga. Melalui laman komentarnya mereka mendoakan agar Jawa Timur memasuki zona hijau. "Alhamdulillah semoga aja Jawa timur cepet zona hijau atau bebas covid biar bisa keluar kota untuk ziarah makam wali," kata @johanes_5667.
"Alhamdulillah,semoga segera meng-hijau dengan tetap jaga prokes," kata @w.hangrini.
Kabar baik itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifa Indar Parawansa melalui akun instagramnya, @khofifah.ip yang diposting, Kamis (16/9/2021) pagi tadi. Ribuan tercatat menyukai postingan ini.
"Alhamdulillah. Berdasarkan rilis satgas COVID-19 Pusat tanggal 15 September, tercatat 37 daerah di Jatim sudah masuk zona kuning (risiko rendah) setara 97,37 persen," kata Khofifah.
Dalam postingan itu, Khofifah sendiri memperlihat peta jawa timur yang dipenuhi oleh zona kuning atau risiko rendah. Postingan itu diambil dari sebaran COVID-19 melalui website https://covid19.go.id/peta-sebaran.
Melihat kondisi demikian, Khofifah yakin bila kondisi menjadi yang terbaik atau yang terendah selama pandemi. Karenanya, dia mengajak masyarakat tetap mempertahankan capaian ini dengan mematuhi prokes dan terus melakukan percepatan vaksin.
Selain itu, mantan Menteri Sosial itu juga mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 1,85 persen yang masih belum memasuki zona kuning. Wilayah itu adalah Kota Blitar. "Tinggal satu daerah kategori zona orange (risiko sedang) yaitu kota Blitar. Semangat tetap jaga prokes dan segera vaksinasi ya. Mugi sehat guyub rukun," ucapnya.
Merujuk website covid19.go.id, diketahui Jawa Timur sendiri menduduki peringkat keempat dalam kasus COVID-19. Tercatat selama pandemi ada 391.446 orang terkonfirmasi positif atau 9,4 persen secara nasional.
Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan DKI Jakarta sebesar 855.119 orang (20,5 persen), Jawa Barat 699.185 orang (16,8 persen), dan Jawa Tengah 477.894 0rang.
Capaian Jatim membuat sejumlah warganet bangga. Melalui laman komentarnya mereka mendoakan agar Jawa Timur memasuki zona hijau. "Alhamdulillah semoga aja Jawa timur cepet zona hijau atau bebas covid biar bisa keluar kota untuk ziarah makam wali," kata @johanes_5667.
"Alhamdulillah,semoga segera meng-hijau dengan tetap jaga prokes," kata @w.hangrini.
(don)