Pemkot Makassar Verifikasi Ulang Jumlah Warga yang Sudah Divaksin
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memutuskan akan mendata ulang jumlah masyarakat yang sudah divaksin Covid-19. Pasalnya, pendataan khusus di Kota Makassar dianggap tak valid.
Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Makassar sudah mencapai 56% dari target 1.102.330 orang. Meski demikian, vaksinasi banyak diikuti oleh warga berasal dari luar Kota Makassar. Sehingga tidak merepresentasikan angka vaksinasi kota yang sesungguhnya.
Hal itu dibeberkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaidah Sirajuddin saat rapat bersama vaksinasi kota Makassar di Ruang Sipakatau Lantai 2 Gedung Balaikota Makassar, Senin (13/9/2021).
"Kita sudah 56%, sekian. 56% itu merupakan warga Makassar, atau warga luar karena vaksinasi kita tidak pakai domisili. Karena arahannya Kemenkes siapa saja yang datang kita ambil saja," ujarnya.
Menurutnya, pendataan tersebut harus diambil dari aplikasi Pedulilindungi lantaran memuat data secara lengkap. Hanya saja, data tersebut disimpan secara eksklusif oleh pusat.
Pendataan ulang warga yang sudah divaksin Covid-19 disebut berpotensi menurunkan persentase vaksinasi kota.
"Kami akan cek kembali apakah memang 56% itu sudah semuanya, karena memang ada sebulan itu kita ambil dari luar. Kita ambil saja siapa pun yang datang," lanjutnya.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto telah meminta ke Dinkes dan Kominfo agar data vaksinasi Covid-19 itu bisa secepatnya dibenahi.
"Saya mau dapat nama warga Kota Makassar yang belum vaksin dan yang sudah divaksin," katanya.
Terlebih pihaknya akan kembali melakukan vaksinasi lanjutan tingkat kota setelah menerima 114.000 dosis dari pusat. Sehingga dibutuhkan data yang valid.
Sementara saat ini baru sebanyak 60.000 yang telah sampai ke Pemkot. Vaksinasi akan dimulai pekan ini dan menunggu data yang menjadi target penerima vaksin tersebut dirampungkan.
Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Makassar sudah mencapai 56% dari target 1.102.330 orang. Meski demikian, vaksinasi banyak diikuti oleh warga berasal dari luar Kota Makassar. Sehingga tidak merepresentasikan angka vaksinasi kota yang sesungguhnya.
Hal itu dibeberkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaidah Sirajuddin saat rapat bersama vaksinasi kota Makassar di Ruang Sipakatau Lantai 2 Gedung Balaikota Makassar, Senin (13/9/2021).
"Kita sudah 56%, sekian. 56% itu merupakan warga Makassar, atau warga luar karena vaksinasi kita tidak pakai domisili. Karena arahannya Kemenkes siapa saja yang datang kita ambil saja," ujarnya.
Menurutnya, pendataan tersebut harus diambil dari aplikasi Pedulilindungi lantaran memuat data secara lengkap. Hanya saja, data tersebut disimpan secara eksklusif oleh pusat.
Pendataan ulang warga yang sudah divaksin Covid-19 disebut berpotensi menurunkan persentase vaksinasi kota.
"Kami akan cek kembali apakah memang 56% itu sudah semuanya, karena memang ada sebulan itu kita ambil dari luar. Kita ambil saja siapa pun yang datang," lanjutnya.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto telah meminta ke Dinkes dan Kominfo agar data vaksinasi Covid-19 itu bisa secepatnya dibenahi.
"Saya mau dapat nama warga Kota Makassar yang belum vaksin dan yang sudah divaksin," katanya.
Terlebih pihaknya akan kembali melakukan vaksinasi lanjutan tingkat kota setelah menerima 114.000 dosis dari pusat. Sehingga dibutuhkan data yang valid.
Sementara saat ini baru sebanyak 60.000 yang telah sampai ke Pemkot. Vaksinasi akan dimulai pekan ini dan menunggu data yang menjadi target penerima vaksin tersebut dirampungkan.
(agn)