Geger! Ribuan Burung Pipit Mati Mendadak di Areal Kuburan Adat Gianyar Bali
loading...
A
A
A
GIANYAR - Fenomena alam aneh terjadi di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar , Bali. Dimana ribuan burung pipit mendadak jatuh dari sarangnya di pohon dan mati di area kuburan adat. Kejadian tersebut sontak menghebohkan warga. Diduga ribuan burung ini mati karena kedinginan akibat hujan angin yang mengguyur wilayah tersebut.
Mati secara mendadaknya ribuan burung pipit ini sempat terekam kamera warga yang saat itu tengah melintas di area kuburan adat tersebut.
Menurut Made Wardana Bendesa Adat Sema, berdasarkan informasi dari warga setempat kejadian matinya ribuan burung pipit secara mendadak terjadi pada Kamis pagi (9/9/2012) sekitar pukul 05.00 Wita. Dimana saat itu wilayah Banjar Sema diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Setelah itu burung pipit yang bersarang di sebuah pohon asem di areal kuburan adat Banjar Sema tiba tiba jatuh dan mati. Diduga matinya ribuan burung itu karena kedinginan selepas diguyur hujan disertai angin kencang.
Tidak hanya sekali terjadi, kata dia, fenomena matinya ribuan burung secara mendadak pernah terjadi pada tahun 2018 lalu. Dimana saat itu ribuan burung mati akibat kedinginan di tempat tersebut.
"Biasanya menurut penuturan warga pohon asem yang berada di areal kuburan adat Banjar Sema tersebut merupakan tempat atau sarang ribuan burung," kata dia.
Pada Kamis sore warga setempat membersihkan bangkai burung yang berserakan di area kuburan agar tidak menimbulkan bau.
Setelah dibersihkan rencananya bangkai ribuan burung yang mati mendadak ini akan segera ditanam oleh warga," tandasnya.
Mati secara mendadaknya ribuan burung pipit ini sempat terekam kamera warga yang saat itu tengah melintas di area kuburan adat tersebut.
Menurut Made Wardana Bendesa Adat Sema, berdasarkan informasi dari warga setempat kejadian matinya ribuan burung pipit secara mendadak terjadi pada Kamis pagi (9/9/2012) sekitar pukul 05.00 Wita. Dimana saat itu wilayah Banjar Sema diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Setelah itu burung pipit yang bersarang di sebuah pohon asem di areal kuburan adat Banjar Sema tiba tiba jatuh dan mati. Diduga matinya ribuan burung itu karena kedinginan selepas diguyur hujan disertai angin kencang.
Tidak hanya sekali terjadi, kata dia, fenomena matinya ribuan burung secara mendadak pernah terjadi pada tahun 2018 lalu. Dimana saat itu ribuan burung mati akibat kedinginan di tempat tersebut.
"Biasanya menurut penuturan warga pohon asem yang berada di areal kuburan adat Banjar Sema tersebut merupakan tempat atau sarang ribuan burung," kata dia.
Pada Kamis sore warga setempat membersihkan bangkai burung yang berserakan di area kuburan agar tidak menimbulkan bau.
Setelah dibersihkan rencananya bangkai ribuan burung yang mati mendadak ini akan segera ditanam oleh warga," tandasnya.
(sms)