Mayoritas Investasi di Jawa Timur Mengalir ke Surabaya Rp5,8 Triliun

Selasa, 07 September 2021 - 12:23 WIB
loading...
Mayoritas Investasi...
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Selama triwulan II 2021, Jawa Timur (Jatim) berhasil mencatat realisasi investasi sebesar Rp17,7 triliun. Data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menyebutkan, realisasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3,8 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 13,9 triliun.

Dari total realisasi investasi, Kota Surabaya menduduki peringkat pertama realisasi PMA dan PMDN dengan angka Rp5,8 triliun atau setara dengan 32,5 persen dari total se-Jatim. Disusul Gresik dengan kontribusi 20,2 persen atau dengan realisasi Rp3,6 triliun. Kemudian di urutan ketiga Pasuruan sebesar Rp1,9 triliun atau setara 10,7 persen. Lalu Kota Kediri sebesar Rp1,6 triliun, 9 persen dan Sidoarjo sebesar Rp1,1 triliun atau 6,1 persen.

Baca juga: Sadis! Wanita Kakak Beradik di Sidoarjo Tewas Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Sumur

“Sektor investasi yang paling dominan adalah industri makanan dan minuman sebesar Rp 9 triliun. Disusul sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan realisasi sebesar Rp 8 triliun, sektor perumahan dan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp3,7 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim, Aris Mukiyono, Selasa (7/9/2021).

Untuk PMA, Kota Surabaya mencapai realisasi tertinggi dengan menyumbang Rp1,7 triliun setara dengan 43,9 persen dari total PMA se-Jatim. Disusul Pasuruan sebesar Rp1,2 triliun atau setara 32 perse, Mojokerto Rp0,22 triliun atau 5,7 persen, Gresik Rp0,2 triliun, 5,2 persen dan di posisi kelima adalah Malang sebesar Rp0,19 triliun atau 5 persen.

Sedangkan untuk kategori PMDN, Kota Surabaya mencatatkan angka tertinggi sebesar Rp4,1 triliun setara dengan 29,3 persen dari total PMDN se-Jatim. Disusul Gresik sebesar Rp3,4 triliun atau 24,3 persen, Kota Kediri sebesar Rp1,6 triliun, 11,5 persen, Sidoarjo sebesar Rp1,1 triliun atau 7,6 persen dan Malang di posisi kelima dengan capaian Rp0,9 triliun atau berkontribusi 6,2 persen.

Baca juga: Layanan Seks Online di Bandung Dibongkar Polisi, Sekali Kencani Wanita Muda Tarifnya Rp250 Ribu

Dari sisi negara asal, kontributor utama investasi asing di Jatim adalah Belanda dengan realisasi sebesar Rp1,3 triliun setara dengan 33,1 persen nilai realisasi PMA se-Jatim. Disusul Korea Selatan dengan kontribusi sebesar Rp0,7 triliun atau 17,9 persen. Singapura sebesar Rp 0,5 triliun, atau 12,6 persen, Amerika Serikat Rp0,5 triliun atau setara 12,3 persen dan Malaysia di posisi kelima dengan angka Rp 0,4 triliun atau setara 9,4 persen.

Aris mengatakan, untuk capaian investasi Jatim selama semester I 2021 sebesar Rp34,8 triliun. Capaian ini, kata dia, menyumbangkan kontribusi 7,9 persen investasi nasional.

Selama semester I tahun 2021 ini, realisasi investasi Jatim masih didominasi PMDN sebesar 23,9 triliun. Sedangkan PMA Rp10,9 triliun. “Tahun 2021 ini Jatim menargetkan realisasi investasi sebesar Rp65 triliun,” tandas Aris.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2429 seconds (0.1#10.140)