Kebut Vaksinasi COVID-19 bagi Pelajar, Pemprov Jabar Gandeng Swasta

Jum'at, 03 September 2021 - 07:05 WIB
loading...
A A A
"Hari ini tugas pemerintah itu tiga, pertama penanganan COVID, kedua percepatan vaksinasi, yang ketiga adalah pemulihan ekonomi nasional. Jadi tiga-tiganya ini harus berjalan, makanya kolaborasi merupakan bagian dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi," kata Dedi.

Dedi menambahkan, ada beberapa kolaborasi yang akan dilakukan oleh Pemprov Jabar, mulai dari kolaborasi dengan pihak perbankan, pelaku industri, pengelola mal, hingga sekolah-sekolah dengan menyiapkan sentra vaksinasi."Vaksinasi khusus bagi pelajar juga dalam rangka mendukung pelaksanan PTM," katanya.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Rustiawan Suherman mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat program vaksinasi COVID-19, khususnya di Kota Bandung.

"Sekarang kita upayakan untuk mempercepat vaksinasi kepada pelajar karena mereka akan menggelar PTM, maka harus ada pemberian vaksin untuk meminimalisir penularan virus," katanya.



Dia pun berharap agar para pelaku usaha lainnya bisa ikut serta mendukung program vaksinasi. Sehingga, pandemi dapat segera berakhir dan ekonomi kembali pulih.

"Herd immunity bukan hanya tanggung jawab pemerintah, swasta pun harus ikutbertanggung jawab salah satu caranya kita berkolaborasi.Mudah-mudahan ini bisa memotivasi pihak swasta lainnya untuk sama-sama mempercepat program vaksinasi yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi," katanya.

Sementara itu, salah satu siswa kelas XII SMK Negeri 3 Bandung, Bintang mengaku bersyukur karena bisa mengikuti kegiatan vaksinasi masaal ini. Terlebih, dirinya sudah sangat ingin kembali belajar di sekolah dan bertemu teman-temannya.

"Ini kan persiapan PTM, sudah kangen belajar di kelas, kangen sama teman-teman juga. Selama ini lewat Zoom doang belajarnya," ungkap Bintang yang mengaku baru mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama itu.

Bintang juga mengaku kesulitan untuk melaksanakan PJJ atau sekolah online, terutama untuk memenuhi kebutuhan kuota internet. Selain itu, sekolah lewat Zoom meeting atau Google Meet menurutnya sulit dipahami dibandingkan dengan sekolah di kelas. "Makanya, mudah-mudahan PTM dapat segera dimulai dan lancar," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)