Pembelajaran Tatap Muka Diuji Coba di PPKM Level 2-3, Bagaimana Siswa yang Belum Vaksin?
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) memastikan tidak akan menghalangi sekolah di wilayah PPKM level 2 dan 3 untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ). Bahkan, terkait siswa yang mengikuti PTM wajib sudah vaksin maupun yang belum, akan diserahkan ke pihak sekolah.
“Pemprov tidak menghalangi, tapi Satgas harus penuh kehati-hatian apakah pelajar yang sudah vaksin dulu yang diajak masuk kelas atau nanti akan digelar vaksinasi di sekolah-sekolah, ini kita ingin lihat inovasi dari masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya.
Emil menandaskan, pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi pelajar sebagai salah satu proteksi. Kapasitas vaksinasi di Jatim sendiri saat ini sudah mencapai 200.000 per hari secara umum.
Baca juga: Ditemukan Tewas Tergantung, Dibalik Daster Wanita Blitar Ditemukan Surat Wasiat
Pihaknya mempersilahkan pemda setempat untuk memulai PTM seusai rujukan PPKM Level 2 dan 3, termasuk soal vaksinasi pelajar yang harus terus dipacu. "Tentunya vaksniasi berbasis sekolah akan jadi salah satu potensi untuk didorong dalam rangka percepatan dan recovery kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Namun, kata dia, stok vaksin saat ini memang masih terbatas dan pemerintah masih fokus pada pemberian vaksin umum dosis kedua. Setelah stok vaksin dari pemerintah pusat datang ke Jatim, nantinya akan digenjot untuk pemberian dosis pertama kepada masyarakat yang belum menerima.
"Vaksinasi pelajar di Jatim usia mulai 12 tahun hingga saat ini masih mencapai 265.000 dosis pertama atau baru 7,4 persen dari total sasaran vaksinasi pelajar sebanyak 3,58 juta orang. Ini karena kendala terkait suplai vaksin,” imbuhnya.
Baca juga: Okupansi Mal di Surabaya Ternyata Masih Rendah, Ini Penyebabnya
Sedangkan untuk vaksinasi guru dan tenaga pengajar, lanjut dia, sudah mencapai 90 persen. Ini karena mereka termasuk dalam kategori petugas publik. Hingga saat ini total vaksinasi petugas publik sudah mencapai 4,8 juta jiwa atau melebihi target semula hanya 2,07 juta jiwa di Jatim.
“Saat ini yang tervaksin 4,8 juta. Artinya definisi petugas publik semakin diperluas dari rencana awal, vaksinasi guru sangat aman, walaupun mungkin ada kendala saat vaksinasi," katanya.
“Pemprov tidak menghalangi, tapi Satgas harus penuh kehati-hatian apakah pelajar yang sudah vaksin dulu yang diajak masuk kelas atau nanti akan digelar vaksinasi di sekolah-sekolah, ini kita ingin lihat inovasi dari masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya.
Emil menandaskan, pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi pelajar sebagai salah satu proteksi. Kapasitas vaksinasi di Jatim sendiri saat ini sudah mencapai 200.000 per hari secara umum.
Baca juga: Ditemukan Tewas Tergantung, Dibalik Daster Wanita Blitar Ditemukan Surat Wasiat
Pihaknya mempersilahkan pemda setempat untuk memulai PTM seusai rujukan PPKM Level 2 dan 3, termasuk soal vaksinasi pelajar yang harus terus dipacu. "Tentunya vaksniasi berbasis sekolah akan jadi salah satu potensi untuk didorong dalam rangka percepatan dan recovery kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Namun, kata dia, stok vaksin saat ini memang masih terbatas dan pemerintah masih fokus pada pemberian vaksin umum dosis kedua. Setelah stok vaksin dari pemerintah pusat datang ke Jatim, nantinya akan digenjot untuk pemberian dosis pertama kepada masyarakat yang belum menerima.
"Vaksinasi pelajar di Jatim usia mulai 12 tahun hingga saat ini masih mencapai 265.000 dosis pertama atau baru 7,4 persen dari total sasaran vaksinasi pelajar sebanyak 3,58 juta orang. Ini karena kendala terkait suplai vaksin,” imbuhnya.
Baca juga: Okupansi Mal di Surabaya Ternyata Masih Rendah, Ini Penyebabnya
Sedangkan untuk vaksinasi guru dan tenaga pengajar, lanjut dia, sudah mencapai 90 persen. Ini karena mereka termasuk dalam kategori petugas publik. Hingga saat ini total vaksinasi petugas publik sudah mencapai 4,8 juta jiwa atau melebihi target semula hanya 2,07 juta jiwa di Jatim.
“Saat ini yang tervaksin 4,8 juta. Artinya definisi petugas publik semakin diperluas dari rencana awal, vaksinasi guru sangat aman, walaupun mungkin ada kendala saat vaksinasi," katanya.
(msd)