Dua Replikasi Inovasi ANC Hipnoterapi Luwu Utara Didorong Ikut Kompetisi
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Dua inovasi replikasi dari inovasi Antenatal Care (ANC) Hipnoterapi Luwu Utara , masing-masing Hypnogreen dan Save Bunda Bisa, didorong untuk mengikuti Kompetisi Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel . Dua inovasi replikasi ini foukus pada sektor kesehatan, yaitu pelayanan ibu hamil.
Kendati demikian, dua inovasi ini berbeda dalam implementasinya. Kalau Save Bunda Bisa fokus pada pemberian edukasi kepada ibu hamil agar melahirkan normal tanpa persalinan sectio caesarae atau operasi cesar, sedangkan Hypnogreen berfokuspada bagaimana ibu hamil bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit, dengan teknik ANC Hipnoterapi.
Keberadaan inovasi replikasi ini sekaligus penegas bahwa ANC Hipnoterapi, dapat menjaga keberlanjutannya sebagai inovasi yang telah diakui secara nasional melalui awarding TOP 99, TOP 45 dan nominasi UNPSA. Hypnogreen adalah metamorfosis ANC Hipnoterapi melalui penggabungan dua konsep, yakni hipnoterapi dan hypnobirthing.
Inovator Hypnogreen, Nurul Sukma mengatakan hypnogreen adalah inovasi pengembangan dari ANC Hipnoterapi dengan menitikberatkan kepada proses persalinan normal tanpa rasa sakit dengan teknik hipnoterapi dan hypnobirthing. “Melahirkan identik dengan rasa sakit. Nah, dengan hypnogreen, rasa sakit bisa dihilangkan,” kata Nurul.
“Inovasi ini adalah salah satu upaya promotif pemerintah di sektor kesehatan agar para ibu hamil tetap bisa melahirkan normal,” terangnya. Dua inovasi ini tentu membutuhkan dukungan dan komitmen pimpinan agar dapat memberikan yang terbaik saat mengikuti Kompetisi Replikasi Inovasi Pelayanan Publik. Apa yang diharapkan rupanya direspon baik.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Marhani Katma, menyebutkan, pihaknya mendukung dua inovasi maju di kompetisi replikasi yang diikuti inovasi replikasi dari inovasi terbaik di Sulsel. “Tentu kami mendukung. Ini saja belum didukung mereka sudah bergerak. Apalagi kalau sudah didukung, tentu gerakannya akan lebih kencang,” kata dia saat mengikuti Rapat Persiapan Kompetisi Replikasi Inovasi, Selasa (24/8/2021).
“Jangan khawatir, pimpinan akan sangat mendukung. Apalagi ibu Bupati sudah berkomitmen untuk menjadikan Luwu Utara ini sebagai kabupaten paling inovatif seperti yang sudah kita raih pada 2019 yang lalu. Kami juga sangat bersyukur karena ada teman-teman yang berjuang memajukan inovasi kita. Sekali lagi, jangan ragukan komitmen kami,” tandasnya.
Kendati demikian, dua inovasi ini berbeda dalam implementasinya. Kalau Save Bunda Bisa fokus pada pemberian edukasi kepada ibu hamil agar melahirkan normal tanpa persalinan sectio caesarae atau operasi cesar, sedangkan Hypnogreen berfokuspada bagaimana ibu hamil bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit, dengan teknik ANC Hipnoterapi.
Keberadaan inovasi replikasi ini sekaligus penegas bahwa ANC Hipnoterapi, dapat menjaga keberlanjutannya sebagai inovasi yang telah diakui secara nasional melalui awarding TOP 99, TOP 45 dan nominasi UNPSA. Hypnogreen adalah metamorfosis ANC Hipnoterapi melalui penggabungan dua konsep, yakni hipnoterapi dan hypnobirthing.
Inovator Hypnogreen, Nurul Sukma mengatakan hypnogreen adalah inovasi pengembangan dari ANC Hipnoterapi dengan menitikberatkan kepada proses persalinan normal tanpa rasa sakit dengan teknik hipnoterapi dan hypnobirthing. “Melahirkan identik dengan rasa sakit. Nah, dengan hypnogreen, rasa sakit bisa dihilangkan,” kata Nurul.
“Inovasi ini adalah salah satu upaya promotif pemerintah di sektor kesehatan agar para ibu hamil tetap bisa melahirkan normal,” terangnya. Dua inovasi ini tentu membutuhkan dukungan dan komitmen pimpinan agar dapat memberikan yang terbaik saat mengikuti Kompetisi Replikasi Inovasi Pelayanan Publik. Apa yang diharapkan rupanya direspon baik.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Marhani Katma, menyebutkan, pihaknya mendukung dua inovasi maju di kompetisi replikasi yang diikuti inovasi replikasi dari inovasi terbaik di Sulsel. “Tentu kami mendukung. Ini saja belum didukung mereka sudah bergerak. Apalagi kalau sudah didukung, tentu gerakannya akan lebih kencang,” kata dia saat mengikuti Rapat Persiapan Kompetisi Replikasi Inovasi, Selasa (24/8/2021).
“Jangan khawatir, pimpinan akan sangat mendukung. Apalagi ibu Bupati sudah berkomitmen untuk menjadikan Luwu Utara ini sebagai kabupaten paling inovatif seperti yang sudah kita raih pada 2019 yang lalu. Kami juga sangat bersyukur karena ada teman-teman yang berjuang memajukan inovasi kita. Sekali lagi, jangan ragukan komitmen kami,” tandasnya.
(agn)