Fakta Baru Kasus Pembunuhan Perempuan Terbungkus Selimut, Korban Tinggal Seorang Diri di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Polisi masih berupaya keras mengungkap kasus pembunuhan perempuan terbungkus selimut yang jasadnya ditemukan mengambang di aliran sungai di Kampung Empang Pojok, RT 04 RW 06 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (16/8/2021) lalu.
Sepekan berlalu, polisi masih terus menggali informasi yang mengarah kepada pelaku pembunuhan keji tersebut. Dalam upaya mengungkap fakta tersebut, polisi pun telah meminta keterangan dari pihak keluarga korban berinisial S itu.
"Sudah (dimintai keterangan) kakaknya yang (tinggal) di Garut," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo saat dikonfirmasi Senin (23/8/2021).
Baca juga: Mayat Wanita Cantik Bertato Bunga Mengambang di Sungai, Polisi: Inisial S Warga Garut
Berdasarkan hasil keterangan keluarga korban yang merupakan kakak kandungnya, lanjut Rudy, pihaknya mendapati fakta bahwa korban yang berusia 30 tahun itu belum bersuami dan tinggal seorang diri di Bandung.
Meski begitu, pihak keluarga korban mengaku tidak mengetahui pekerjaan yang digeluti korban yang ditemukan dengan kondisi luka tusuk di dadanya itu. "Sendiri (tinggal di Bandung). Gak tau kerjanya apa," ungkap Rudy.
Belum adanya petunjuk yang mengarah pada pelaku membuat pelaku pembunuhan perempuan dengan ciri tato bermotif bunga di tangan kanannya itu kini masih berkeliaran bebas. "Mohon doanya saja (segera terungkap) yang Rancasari," ucap Rudy singkat.
Diketahui, warga Kampung Empang Pojok, RT 04 RW 06 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung gempar menyusul penemuan mayat perempuan yang terbungkus selimut di aliran sungai.
Baca juga: 190 Pasangan Belum Cukup Umur di KBB Mengajukan Dispensasi Nikah
Mayat perempuan yang sudah dikerubungi lalat tersebut awalnya ditemukan oleh petugas Tim Gorong-gorong dan Kebersihan (Gober) saat membersihkan aliran sungai yang berada di wilayah tersebut, Senin (16/8/2021).
"Itu ditemukan sama tukang yang suka ngebersihin kali dan pada saat itu dia bersihin kali. Kemarin mah belum ada itu (mayat)," ungkap Kapolsek Rancasari, Kompol Wendy Hendrik Boyoh.
Sepekan berlalu, polisi masih terus menggali informasi yang mengarah kepada pelaku pembunuhan keji tersebut. Dalam upaya mengungkap fakta tersebut, polisi pun telah meminta keterangan dari pihak keluarga korban berinisial S itu.
"Sudah (dimintai keterangan) kakaknya yang (tinggal) di Garut," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo saat dikonfirmasi Senin (23/8/2021).
Baca juga: Mayat Wanita Cantik Bertato Bunga Mengambang di Sungai, Polisi: Inisial S Warga Garut
Berdasarkan hasil keterangan keluarga korban yang merupakan kakak kandungnya, lanjut Rudy, pihaknya mendapati fakta bahwa korban yang berusia 30 tahun itu belum bersuami dan tinggal seorang diri di Bandung.
Meski begitu, pihak keluarga korban mengaku tidak mengetahui pekerjaan yang digeluti korban yang ditemukan dengan kondisi luka tusuk di dadanya itu. "Sendiri (tinggal di Bandung). Gak tau kerjanya apa," ungkap Rudy.
Belum adanya petunjuk yang mengarah pada pelaku membuat pelaku pembunuhan perempuan dengan ciri tato bermotif bunga di tangan kanannya itu kini masih berkeliaran bebas. "Mohon doanya saja (segera terungkap) yang Rancasari," ucap Rudy singkat.
Diketahui, warga Kampung Empang Pojok, RT 04 RW 06 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung gempar menyusul penemuan mayat perempuan yang terbungkus selimut di aliran sungai.
Baca juga: 190 Pasangan Belum Cukup Umur di KBB Mengajukan Dispensasi Nikah
Mayat perempuan yang sudah dikerubungi lalat tersebut awalnya ditemukan oleh petugas Tim Gorong-gorong dan Kebersihan (Gober) saat membersihkan aliran sungai yang berada di wilayah tersebut, Senin (16/8/2021).
"Itu ditemukan sama tukang yang suka ngebersihin kali dan pada saat itu dia bersihin kali. Kemarin mah belum ada itu (mayat)," ungkap Kapolsek Rancasari, Kompol Wendy Hendrik Boyoh.
(msd)