Akibat Erosi, Bangunan Sekolah Nyaris Cemplung dalam Saluran Irigasi

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 08:32 WIB
loading...
Akibat Erosi, Bangunan Sekolah Nyaris Cemplung dalam Saluran Irigasi
Satu unik ruang kegiatan belajar di SDN 2 Jangka Buya nyaris tercemplung ke saluran irigasi setempat. Penyebabnya, erosi bantaran parit yang sudah berlangsung puluhan tahun. Foto INDOnews
A A A
PIDIE JAYA - Satu unik ruang kegiatan belajar (RKB) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jangka Buya nyaris tercemplung ke saluran irigasi setempat. Penyebabnya, erosi bantaran parit yang sudah berlangsung puluhan tahun silam dan belum mendapat perhatian pemerintah.

Kondisi bangunan ruang kegiatan belajar (RKB) kelas enam milik SDN 2 Jangka Buya itu, kini mulai terlihat sedikit miring, bahkan sebagian lantai fondasi yang berada di teras sudah banyak yang retak akibat kemiringan tersebut.

Kondisi tersebut diperparah lagi dengan saluran irigasi yang semakin dekat dengan bangun fondasi bangun RKB itu. "Kita khawatirkan bangunan ini akan ambles ke saluran irigasi. Apalagi kondisinya semakin hari semakin terlihat miring," ujar Yusra, Plt.Kepsek SDN 2 Jangka Buya.

Menurut dia, kondisi ini telah terjadi sangat lama bahkan jarak saluran irigasi dengan fondasi bangunan hanya tinggal setengah meter lagi. Lebih parahnya lagi, apabila di saat kondisi hujan deras, saluran pun penuh. Ini membuat mereka was-was saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

"Kondisi seperti ini jelas membuat tidak nyaman bagi parah siswa dan guru yang melaksanakn kegiatan belajar mengajar. Namun untuk memindahkan murid ke ruang lain, mereka tak mencukupi ruang. Mau tak mau hanya itu ruang yang ada," jelasnya.

Yusrawati menyebutkan bahwa pihaknya sudah sering menyampaikan persoalan ini kepada dinas terkait. Namun mereka hanya datang menjeguk saja beberapa kali, setelah itu tak ada realisasi apapun sampai saat ini.

"Sebelum ini ada yang datang kemarin, beberapa dinas seperti pihak pengairan, BPBD dan Dinas Pendidikan. Tetapi hingga saat ini belum ada realisasi apa-apa. Kita khawatirkan terganggunya siswa saat jam belajar dengan kondisi seperti mereka tak fokus di saat jam belajarnya, apalagi di musim penghujan tiba," pintanya.

Sementara itu Makmur, Kabid Dikdas pada Dinas Pendidikan Pidie Jaya membenarkan kondisi tersebut. "Jadi kami sebelumnya sudah pernah menyurati bupati untuk melakukan pembangunan segera, karena memang kondisi benar-benar membutuhkan," sebut Makmur.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa saat ini kondisinya dikarenakan DAK, di APBK dan Doka tak ada anggaran untuk menindaklanjuti pembangun sekolah tersebut.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)