Jika New Normal Tak Menggembirakan, Daerah Kembali Terapkan PSBB

Jum'at, 29 Mei 2020 - 19:50 WIB
loading...
Jika New Normal Tak...
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan seluruh daerah yang akan menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal bisa kembali mdiberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurut dia, PSBB dapat diberlakukan kembali jika dalam perkembangannya, penerapan new normal menunjukkan hasil kurang menggembirakan. Oleh karenanya, dia meminta kepada bupati dan wali kota harus selalu waspada dan bertahap dalam penerapan new normal, termasuk terus melakukan pengawasan yang ketat.

"Jangan kaget kalau nanti angka-angkanya kurang baik, kami akan melakukan PSBB, pengetatan lagi. Saya bilang kepada wali kota, bupati jangan senang dulu kalau tidak waspada, kalau tidak bertahap, level menurun. Maka, dijaga perbatasan dan kedisiplinan," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat (29/5/2020).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun menegaskan, pihaknya tidak gegabah dalam menetapkan kabupaten/kota di Jabar yang sudah bisa memulai new normal. Setiap pengambilan keputusan, kata Kang Emil, pihaknya selalu berdasarkan data ilmiah.

"Kami setiap mengambil keputusan harus berdasarkan data. Tidaklah ada keputusan yang tidak berbasis data. Kami tidak ingin gegabah, tidak ingin asal-asalan dalam mengambil keputusan," tegas Kang Emil. (BACA JUGA: 15 Kabupaten/Kota di Jabar Bisa Memulai New Normal, Ini Daftarnya )

Menurut dia, penerapan new normal yang didasari level kewaspadaan daerah menjadi bukti bahwa Jabar selalu mengedepankan data ilmiah dalam setiap pengambilan keputusan.

Salah satu ukuran level kewaspadaan adalah indeks reproduksi COVID-19 atau Rt yang sudah selama 14 hari ini rata-rata di angka 1, bahkan dalam dua hari terakhir di angka 0,97. Artinya, dalam sehari, seorang pasien positif hanya menularkan kepada satu orang lainnya.

"Kalau mengikuti standar dari WHO, maka wilayah itu (Rt lebih kecil dari 1) kategori terkendali, tentulah itu untuk sementara dan kita berharap ini permanen," katanya. (BACA JUGA: Ridwan Kamil: 60% Wilayah di Jabar Bisa Memulai New Normal )

Indiktor ilmiah lainnya, lanjut dia, adalah laju orang dalam pemantauan yang terus menurun. Hal ini menurutnya berkat kerja keras jajaran kepolisian dalam menekan arus mudik. Kemudian, jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) yang juga menurun dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit terus berkurang.

"Inilah prestasi para dokter dan tenaga kesehatan di Jawa Barat yang berhasil menekan angka pasien, sehingga tidak perlu ke rumah sakit. Jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi kini sudah turun menjadi 30,2 persen," sebutnya. (BACA JUGA: New Normal di Jabar Mengacu pada Level Kewaspadaan Daerah )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jemaah Jabar Capai 38.723...
Jemaah Jabar Capai 38.723 Orang, BPKH: Pengelolaan Dana Haji Tembus Rp171 Triliun
Daftar 27 Kabupaten...
Daftar 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Lengkap dengan Luas Wilayah hingga Julukan
Keistimewaan Wastukancana...
Keistimewaan Wastukancana Penguasa Galuh saat Lahir, Munculnya Tanda Alam Gempa Bumi
Wakil Ketua DPRD Jawa...
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Sebut Kasus HIV/AIDS Terjadi Penurunan pada 2024
Hasil Survei: Cakada...
Hasil Survei: Cakada dari PDIP Berpotensi Keok di Dapil Jawa Barat XI
Bey Machmudin Sebut...
Bey Machmudin Sebut Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah Jadi Prioritas Utama
Dukung UMKM Batik, LPS...
Dukung UMKM Batik, LPS Resmikan Rumah Batik Fractal di Sukabumi
Kabar Duka, Ketum IPHI...
Kabar Duka, Ketum IPHI Ismed Hasan Putro Tutup Usia
Aksi Bela Palestina,...
Aksi Bela Palestina, Koalisi Jawa Barat Melawan Zionis
Rekomendasi
Ramadan 2025, INH Salurkan...
Ramadan 2025, INH Salurkan Bantuan dan Bersihkan Masjid di 9 Negara
Bumi Berdenyut Setiap...
Bumi Berdenyut Setiap 124 Menit Akibat Sinyal Misterius dari Luar Angkasa
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Berita Terkini
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
1 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
1 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
2 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
2 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
10 jam yang lalu
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
10 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Terapkan...
Militer Israel Terapkan Jeda karena Tak Mampu Hadapi Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved