Poltekpel Banten Jamin Sipencatar Bersih, Transparan dan Akuntabel
loading...
A
A
A
TANGERANG - Seleksi Penerimaan Calon Taruna-Taruni (Sipencatar) Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten 2021 sudah melewati tahapan tes kesehatan. Direktur Poltekpel Banten Heru Widada menekankan, proses seleksi tersebut harus bersih, transparan, akuntabel, dan berkualitas. Karena itu, dia memastikan kecurangan dalam bentuk apapun bakal diganjar tindakan tegas.
Heru Widada menjelaskan, Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan tersebut kepada setiap anak bangsa yang ingin menjadi insan perhubungan di bidang transportasi laut. "Tahun ini, Badan Pengembangan SDM Perhubungan kembali memberi kesempatan kepada putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi taruna Poltekpel Banten," katanya, Jumat (20/8/2021).
Calon siswa bisa masuk melalui dua jalur, yakni jalur reguler pola pembibitan dan jalur non pola pembibitan. Setiap tahapan Sipencatar Poltekpel Banten dipastikan mengikuti ketentuan pemerintah di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: 143 Perwira Pelayaran Niaga Poltekpel Banten Diwisuda
"Dilaksanakan pendaftaran secara online maupun verifikasi sampai dengan waktu seleksi yang telah ditentukkan," ujarnya. Pelaksanaan pendidikan pembentukan yang nantinya dilaksanakan di kampus Poltekpel Banten seluruhnya mengikuti aturan pemerintah.
Baca juga: Tangis Pecah di Tanjung Jabung Timur, Ibu Hamil Tewas di Ambulans Gara-gara Terjebak Jalan Rusak
Heru Widada menekankan, seluruh jajarannya yang bertugas melaksanakan seleksi harus menjalankan prinsip bersih objektif, transparan, akuntabel, dan kualitas yang wajib dipatuhi. "Serta anti KKN, clear and clean dalam pelaksanaan rekrutmen yang telah digariskan oleh Kementerian Perhubungan," tegasnya.
"Dan telah saya tekankan untuk tidak memanfaatkan dan mencari kesempatan guna kepentingan pribadi selama proses rekrutmen," tandasnya.
Oleh karena itu, Heru Widada berharap peserta seleksi, termasuk para wali atau orang tua peserta, tidak melakukan tindakan berbau korupsi, kolusi, dan nepotisme. Seluruh peserta diminta melalui tahapan seleksi dengan jujur. "Apabila ada peserta menggunakan koneksi dengan cara menghubungi via telepon atau surat kepada panitia dan pejabat yang berwenang melalui orang tua, wali, keluarga, atau pihak lain, dikenakan sanksi diskualifikasi," tegasnya lagi.
Seluruh peserta mengandalkan kemampuan dan kapasitas diri masing-masing dalam setiap tahap seleksi. Sebab yang dicari oleh Poltekpel Banten adalah taruna taruni berkualitas dan berkarakter. Melalui seleksi itu pula, pihaknya menyiapkan bibit-bibit unggul.
"Penerus tongkat estafet perwira kapal niaga dan kejayaan pelaut di masa mendatang untuk menjadi insan perhubungan yang prima, profesional, dan beretika di bidang transportasi laut," pungkasnya.
Heru Widada menjelaskan, Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan tersebut kepada setiap anak bangsa yang ingin menjadi insan perhubungan di bidang transportasi laut. "Tahun ini, Badan Pengembangan SDM Perhubungan kembali memberi kesempatan kepada putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi taruna Poltekpel Banten," katanya, Jumat (20/8/2021).
Calon siswa bisa masuk melalui dua jalur, yakni jalur reguler pola pembibitan dan jalur non pola pembibitan. Setiap tahapan Sipencatar Poltekpel Banten dipastikan mengikuti ketentuan pemerintah di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: 143 Perwira Pelayaran Niaga Poltekpel Banten Diwisuda
"Dilaksanakan pendaftaran secara online maupun verifikasi sampai dengan waktu seleksi yang telah ditentukkan," ujarnya. Pelaksanaan pendidikan pembentukan yang nantinya dilaksanakan di kampus Poltekpel Banten seluruhnya mengikuti aturan pemerintah.
Baca juga: Tangis Pecah di Tanjung Jabung Timur, Ibu Hamil Tewas di Ambulans Gara-gara Terjebak Jalan Rusak
Heru Widada menekankan, seluruh jajarannya yang bertugas melaksanakan seleksi harus menjalankan prinsip bersih objektif, transparan, akuntabel, dan kualitas yang wajib dipatuhi. "Serta anti KKN, clear and clean dalam pelaksanaan rekrutmen yang telah digariskan oleh Kementerian Perhubungan," tegasnya.
"Dan telah saya tekankan untuk tidak memanfaatkan dan mencari kesempatan guna kepentingan pribadi selama proses rekrutmen," tandasnya.
Oleh karena itu, Heru Widada berharap peserta seleksi, termasuk para wali atau orang tua peserta, tidak melakukan tindakan berbau korupsi, kolusi, dan nepotisme. Seluruh peserta diminta melalui tahapan seleksi dengan jujur. "Apabila ada peserta menggunakan koneksi dengan cara menghubungi via telepon atau surat kepada panitia dan pejabat yang berwenang melalui orang tua, wali, keluarga, atau pihak lain, dikenakan sanksi diskualifikasi," tegasnya lagi.
Seluruh peserta mengandalkan kemampuan dan kapasitas diri masing-masing dalam setiap tahap seleksi. Sebab yang dicari oleh Poltekpel Banten adalah taruna taruni berkualitas dan berkarakter. Melalui seleksi itu pula, pihaknya menyiapkan bibit-bibit unggul.
"Penerus tongkat estafet perwira kapal niaga dan kejayaan pelaut di masa mendatang untuk menjadi insan perhubungan yang prima, profesional, dan beretika di bidang transportasi laut," pungkasnya.
(shf)