Usai Bertemu Gibran, Kepala BNPT: Jangan Salah Bersimpati Terhadap Isu Taliban
loading...
A
A
A
"Kita terus bersinergi khususnya dengan Pemkot Solo dan daerah Solo Raya lainnya, karena cukup banyak warga binaan kita yang perlu disinergikan potensinya dengan program-program yang ada di pemerintah daerah setempat," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Dengan upaya tersebut menurutnya, diharapkan mantan warga binaan juga dapat berperan aktif dalam menangkal isu hoaks di tengahpandemi COVID-19. "Kita menggandeng warga binaan bersama dengan masyarakat agar meyakinkan semua pihak untuk tidak termakan isu hoaks dan mensukseskan program nasional," ujar mantan Waka Lemdiklat Polri ini.
Boy Rafli Amar juga menjelaskan rencana BNPT ke depan dalam hal penanggulangan terorismemelalui pelibatan seluruh komponen masyarakat, baik secara daring maupun luring. Hal ini terkait wawasan kebangsaan dan moderasi beragama karena keberagaman yang dimiliki bangsa ini justru menjadi kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok atau oknum tertentu untuk dengan sengaja menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
"Kami berupaya meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal pencegahan masuknya paham radikal dan terorisme yang saat ini mengincar anak muda," ujar alumni Akpol 1988 tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka pun menyambut baik sinergi yang akan terjalin antara BNPT dan Pemerintah Kota Solo.
"Kami berterima kasih dan atas dukungan penuh BNPT terhadap program percepatan vaksinasi. Kami siap merangkul teman-teman eks napiter beserta warga binaan agar bisa menyebar virus optimistis dan kami siap bersinergi untuk pencegahan radikalisme dan terorisme," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun mengungkapkan bahwa Pemkot Solo juga turut membantu percepatan vaksinasi terhadap eks napi terorisme yang ada di wilayah Solo Raya.
"Vaksinasi di Solo sudah mencapai 76 persen. Dengan adanya bantuan dari BNPT ini, maka target vaksinasi akan terus meningkat," ujarnya.
Kunjungan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar didampingi Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto, Plt Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol Eddy Hartono, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nuwakhid, serta Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris.
Dengan upaya tersebut menurutnya, diharapkan mantan warga binaan juga dapat berperan aktif dalam menangkal isu hoaks di tengahpandemi COVID-19. "Kita menggandeng warga binaan bersama dengan masyarakat agar meyakinkan semua pihak untuk tidak termakan isu hoaks dan mensukseskan program nasional," ujar mantan Waka Lemdiklat Polri ini.
Boy Rafli Amar juga menjelaskan rencana BNPT ke depan dalam hal penanggulangan terorismemelalui pelibatan seluruh komponen masyarakat, baik secara daring maupun luring. Hal ini terkait wawasan kebangsaan dan moderasi beragama karena keberagaman yang dimiliki bangsa ini justru menjadi kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok atau oknum tertentu untuk dengan sengaja menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
"Kami berupaya meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal pencegahan masuknya paham radikal dan terorisme yang saat ini mengincar anak muda," ujar alumni Akpol 1988 tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka pun menyambut baik sinergi yang akan terjalin antara BNPT dan Pemerintah Kota Solo.
"Kami berterima kasih dan atas dukungan penuh BNPT terhadap program percepatan vaksinasi. Kami siap merangkul teman-teman eks napiter beserta warga binaan agar bisa menyebar virus optimistis dan kami siap bersinergi untuk pencegahan radikalisme dan terorisme," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun mengungkapkan bahwa Pemkot Solo juga turut membantu percepatan vaksinasi terhadap eks napi terorisme yang ada di wilayah Solo Raya.
"Vaksinasi di Solo sudah mencapai 76 persen. Dengan adanya bantuan dari BNPT ini, maka target vaksinasi akan terus meningkat," ujarnya.
Kunjungan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar didampingi Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto, Plt Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol Eddy Hartono, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nuwakhid, serta Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris.
(shf)