Politikus PDIP Komentari Pengalihan Mobil PCR Bantuan BNPB

Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:52 WIB
loading...
Politikus PDIP Komentari Pengalihan Mobil PCR Bantuan BNPB
Salah satu mobil PCR bantuan BNPB untuk pengendalian Covid-19 di Jawa Timur.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Anggota DPRD Jatim Deni Wicaksono ikut angkat suara terkait dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya untuk Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim).

(Baca juga: Risma Ngamuk, 2 Mobil Laboratorium BNPB Dibawa Keluar Surabaya )

“Tidak bisa seperti itu Pemprov Jatim. Sama sekali tak bijak. Ini akan semakin sulit melandaikan kurva Covid-19 di Jatim. pengalihan mobil tes PCR itu menunjukkan tak adanya strategi dari Pemprov Jatim. Jika melihat jumlah pasien hingga tingkat penularan, semestinya Surabaya menjadi prioritas,” kata anggota komisi E ini, Jumat (29/5/2020).

Menurut politikus PDIP tersebut, salah satu upaya meningkatkan pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan perluasan tes PCR. Dirinya berharap agar Pemprov Jatim, dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 Jatim lebih bijak dalam membuat keputusan terkait penanganan Covid-19.

“Mari singkirkan semua sentimen pribadi. Seperti Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) itu lho, beliau jadi presiden, semua daerah dibantu,” ujarnya.

(Baca juga: Tak Mau Disebut Seperti Wuhan, Ini Kerja Keras Kota Pahlawan )

Seperti diketahui, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali dibuat uring-uringan. Dua mobil laboratorium dari BNPB yang sedianya untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

Orang nomor satu di Surabaya itupun langsung berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut.

Bahkan, dia melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

(Baca juga: Jatim Terima 2 Mobil PCR Lagi, Layanan Swab Bisa 1.600 Sampel/Hari )

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya juga menunjukkan bukti chat WhatApp antara dirinya dengan Doni Monardo. Chat tersebut menunjukan Risma memohon bantuan alat fast lab untuk Kota Surabaya. Doni pun menyanggupinya dan berjanji akan mempercepat proses pengirimannya.

Dalam chat tersebut, Risma juga melaporkan bahwa mobil bantuan itu dialihkan ke daerah lain. Sehingga Surabaya tidak bisa menggunakan mobil tersebut. Doni pun berjanji mengecek keberadaan mobil tersebut karena memang dua mobil bantuan itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya.

"Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu," kata Risma, Jumat (29/5/2020).
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1554 seconds (0.1#10.140)