Jelang Penilaian Inovasi Daerah, Wabup Lutra Kumpulkan Inovator Terbaik

Kamis, 19 Agustus 2021 - 11:37 WIB
loading...
Jelang Penilaian Inovasi...
Rapat Koordinasi Indeks Inovasi Daerah dalam rangka persiapan mengikuti ajang Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tahun 2021, di Ruang Rapat Wakil Bupati, Rabu (18/8/2021). Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur memimpin Rapat Koordinasi Indeks Inovasi Daerah dalam rangka persiapan mengikuti ajang Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) Tahun 2021, di Ruang Rapat Wakil Bupati, Rabu (18/8/2021).

Selain Wakil Bupati, rapat juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Eka Rusli, Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, Tim Pelaksana Warkop Indah, serta seluruh inovator Lingkup PemerintahKabupaten (Pemkab) Luwu Utara .

Wabup Suaib Mansur dalam arahannya berharap seluruh inovator segera menyiapkan data dan dokumen pendukung inovasi lainnya guna melengkapi parameter penilaian yang dipersyaratkan Kemendagri.

“Selaku bagian dari pimpinan daerah, saya tidak mengharapkan lagi, tapi memerintahkan semua inovator segera melengkapi persyaratan yang diminta Kemendagri,” tegas Suaib.



Ia mengatakan, secara kuantitas dan kualitas, inovasi Luwu Utara sudah banyak. Bahkan beberapa di antaranya sudah diakui secara nasional.

Untuk itu, Suaib berharap semua inovasi tersebut dapat segera dilaporkan ke Kemendagri melalui Sistem Indeks Inovasi Daerah agar predikat sebagai kabupaten paling inovatif di Indonesia bisa kembali dicapai seperti pada tahun 2019 yang lalu, sebelum masa pendemi Covid-19.

“Pada tahun 2019 yang lalu kita termasuk kabupaten yang sangat inovatif. Nah, melalui rapat ini kita ingin bangkitkan kembali capaian tersebut, tentu didasari oleh data dan dokumen pendukung lainnya,” tegas Suaib lagi.

Suaib menyemangati para inovator yang hadir bahwa Luwu Utara adalah daerah yang masih sangat inovatif hingga saat ini. Terbukti, kata dia, inovasi Getar Dilan mampu memenangkan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji.

Bukan itu saja, lanjut dia, BPP Tanalili dengan menghadirkan inovasi 'Pojok BISA', ternyata mampu mengantarkan BPP Tanalili memenangkan penghargaan nasional Abdibaktitanidengan menyabet Plakat Abdibaktitani.

“Inovasi kita banyak, tapi masih ada inovator belum melengkapi data inovasi seperti yang dipersyaratkan. Saya yakin teman-teman inovator mampu menyiapkan itu semua,” ujar Suaib.



Sekadar diketahui, Kemendagri, melalui Bappelitbangda, memberikan tenggang waktu kepada inovator sampai pada 17 September 2021 untuk melengkapi data dan dokumen yang masih kurang, sehingga nilai maksimal, 100, untuk masing-masing inovasi bisa dicapai. Suaib berharap, semua inovator wajib melengkapi data yang kurang.

“Sebelum 17 September, semua data yang diminta harus masuk. Tidak ada kata tidak, wajib masukkan. Ibarat kata pepatah, sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai,” ucap dia.

Seyogyanya, tahapan penginputan inovasi dimulai pada Juni sampai 13 Agustus 2021. Namun karena adanya perpanjangan PPKM Level 4 dan Level 3 di hampir semua daerah, yang menyebabkan daerah kurang optimal mengisi laporan data inovasi, maka Kemendagri memperpanjang batas waktu pengisian laporan inovasi sampai 17 September mendatang.

Jadi, tersisa sebulan bagi inovator untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Kemendagri juga akan memberi apresiasi berupa penghargaan Innovative Government Award (IGA) kepada inovasi terbaik.



(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)