Tukang Ojek Tewas Kelelahan Lewati Jalan Rusak di Sulsel, Partai Perindo: Krisis Perbaikan Jalan Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan menyoroti tewasnya seorang tukang ojek setelah melewati jalan rusak parah di jalur Sabbang menuju Seko, Kabupaten Luwu Utara , Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurutnya, peristiwa ini menunjukkan betapa mirisnya kondisi jalan di daerah tersebut.
"Tewasnya tukang ojek setelah melewati jalan rusak parah di jalur Sabbang ke Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel menyadarkan publik bahwa ada krisis pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di daerah yang harus diatasi pemerintah," kata Yerry, Minggu (4/6/2023).
Putra asli Minahasa --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu menyebutkan, daerah Seko memang sejak lama terisolasi karena letak geografisnya yang berada di pedalaman bagian tengah di utara Provinsi Sulsel.
Sekitar 30 tahun lalu masyarakat Seko bahkan harus memakai kuda sebagai alat transportasi karena belum ada jalan untuk mobil.
Politisi partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu menyatakan, adanya kasus ini merupakan tamparan kepada pemerintah.
Sekaligus menunjukkan, masih banyak daerah-daerah di pedalaman yang membutuhkan perhatian dan perbaikan dari pemerintah.
"Kami meminta keseriusan pemerintah untuk mengatasi rusaknya infrastruktur jalan di daerah sebelum makin banyak korban dan kerugian yang diderita rakyat," ujar Yerry.
Menurutnya, peristiwa ini menunjukkan betapa mirisnya kondisi jalan di daerah tersebut.
"Tewasnya tukang ojek setelah melewati jalan rusak parah di jalur Sabbang ke Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel menyadarkan publik bahwa ada krisis pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di daerah yang harus diatasi pemerintah," kata Yerry, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga
Putra asli Minahasa --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu menyebutkan, daerah Seko memang sejak lama terisolasi karena letak geografisnya yang berada di pedalaman bagian tengah di utara Provinsi Sulsel.
Sekitar 30 tahun lalu masyarakat Seko bahkan harus memakai kuda sebagai alat transportasi karena belum ada jalan untuk mobil.
Politisi partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu menyatakan, adanya kasus ini merupakan tamparan kepada pemerintah.
Sekaligus menunjukkan, masih banyak daerah-daerah di pedalaman yang membutuhkan perhatian dan perbaikan dari pemerintah.
"Kami meminta keseriusan pemerintah untuk mengatasi rusaknya infrastruktur jalan di daerah sebelum makin banyak korban dan kerugian yang diderita rakyat," ujar Yerry.