Pendaki Dipastikan Bakal Diswab Usai Lakukan Eskpedisi di Bawakaraeng
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan menegaskan, para pendaki yang telah turun usai melakukan ekspedisi di Gunung Bawakaraeng langsung dipulangkan dan dilakukan swab tes.
"Ini akan disampaikan kepada para Forkopimda. Dan jika ada yang positif langsung akan di karantina," ucap Adnan, Rabu (18/8/2021).
Menurut dia, saat ini Pemkab Gowa bersama tim terpadu melakukan penyekatan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ).
Sehingga siapapun tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan di Gunung Bawakaraeng termasuk untuk memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
"Intinya kita melakukan penyekatan dalam rangka PPKM, sehingga tidak boleh melakukan kerumunan di atas. Kita juga berharap kerja sama seluruh pihak," ujarnya.
Adnan mengaku mengerti keinginan pendaki yang ingin melaksanakan hari kemederkaan di Gunung Bawakaraeng. Namun saat ini dalam situasi pandemi. Sehingga jika terjadi kerumunan, berpotensi memunculkan klaster yang akan merugikan.
Dia melanjutkan, pihaknya sebelumnya telah membentuk tim untuk melakukan penyisiran lokasi terhadap para pendaki yang meloloskan diri ke Gunung Bawakaraeng.
Hanya memang, kata Adnan, jumlah petugas jauh lebih sedikit dari para pendaki yang ingin menerobos naik ke Gunung Bawakaraeng.
Mereka memanfaatkan kondisi petugas yang sudah kelelahan untuk mencuri-curi waktu menerobos ke jalur Gunung Bawakaraeng.
"Kita kemarin kan membuat tim untuk menyisir pendaki yang berusaha meloloskan diri ke Gunung Bawakaraeng, dan beberapa pendaki yang didapatkan kita minta untuk dipulangkan," tandasnya.
"Ini akan disampaikan kepada para Forkopimda. Dan jika ada yang positif langsung akan di karantina," ucap Adnan, Rabu (18/8/2021).
Menurut dia, saat ini Pemkab Gowa bersama tim terpadu melakukan penyekatan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ).
Sehingga siapapun tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan di Gunung Bawakaraeng termasuk untuk memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
"Intinya kita melakukan penyekatan dalam rangka PPKM, sehingga tidak boleh melakukan kerumunan di atas. Kita juga berharap kerja sama seluruh pihak," ujarnya.
Adnan mengaku mengerti keinginan pendaki yang ingin melaksanakan hari kemederkaan di Gunung Bawakaraeng. Namun saat ini dalam situasi pandemi. Sehingga jika terjadi kerumunan, berpotensi memunculkan klaster yang akan merugikan.
Dia melanjutkan, pihaknya sebelumnya telah membentuk tim untuk melakukan penyisiran lokasi terhadap para pendaki yang meloloskan diri ke Gunung Bawakaraeng.
Hanya memang, kata Adnan, jumlah petugas jauh lebih sedikit dari para pendaki yang ingin menerobos naik ke Gunung Bawakaraeng.
Mereka memanfaatkan kondisi petugas yang sudah kelelahan untuk mencuri-curi waktu menerobos ke jalur Gunung Bawakaraeng.
"Kita kemarin kan membuat tim untuk menyisir pendaki yang berusaha meloloskan diri ke Gunung Bawakaraeng, dan beberapa pendaki yang didapatkan kita minta untuk dipulangkan," tandasnya.
(agn)