Pemkab Gowa Bakal Usulkan Semua Akses ke Bawakaraeng Ditutup Sementara
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan kembali mengusulkan rencana penutupan sementara Gunung Bawakaraeng usai tiga pendaki tewas saat melaksanakan ekspedisi di gunung tertinggi di Sulsel itu.
Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan mengatakan usulan itu akan segera dibawa ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk dibicarakan bersama dengan kabupaten lain.
Diketahui, jalur menuju Gunung Bawakaraeng tidak hanya melalui Kabupaten Gowa, tapi juga terdapat jalur alternatif. Sehingga diharapkan ada kesamaan persepsi dan bisa menjadi keputusan bersama.
" Kabupaten Gowa melakukan penutupan akses, masih bisa lewat Sinjai, Bantaeng, Bulukumba dan kabupaten lainya, sehingga kalau menjadi keputusan bersama, tidak ada lagi akses pendaki untuk naik ke Bawakaraeng," ujarnya, Kamis (19/8/2021).
Menurut Ketua PMI Sulsel itu, tragedi tewasnya pendaki saat perayaan Hari Kemerdekaan itu, diharapkan bisa menjadi momen untuk mempertimbangkan penutupan akses sambil menggandeng anak-anak pencinta alam dalam memperbaiki ekosistem yang ada di Bawakaraeng, misalnya membersihkan sampah-sampah.
Setelah dibenahi, nantinya akan diberlakukan aturan dan syarat khusus bagi yang ingin berkunjung ke Gunung Bawakaraeng.
Adnan mengaku, sebetulnya telah mengusulkan penutupan tersebut kepada Plt Gubernur Sulsel, pekan lalu. Hal itu dilakukan bukan karena tidak ingin melihat pendaki di 17 Agustus, namun tragedi seperti yang menimpa Rian dan kedua rekannya, ingin dihindari.
Apalagi setelah pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas, dan melakukan pengecekan terkait cuaca. Pada tanggal 16 dan 17 diprediksi cuaca bisa meningkat, khususnya angin terjadi juga badai, sehingga iklim lebih dingin, naik dua kali lipat.
Karena itu, bersama Forkopimda, Bupati Adnan mengambil keputusan untuk menutup akses Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa menjelang Kemerdekaan.
Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan mengatakan usulan itu akan segera dibawa ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk dibicarakan bersama dengan kabupaten lain.
Diketahui, jalur menuju Gunung Bawakaraeng tidak hanya melalui Kabupaten Gowa, tapi juga terdapat jalur alternatif. Sehingga diharapkan ada kesamaan persepsi dan bisa menjadi keputusan bersama.
" Kabupaten Gowa melakukan penutupan akses, masih bisa lewat Sinjai, Bantaeng, Bulukumba dan kabupaten lainya, sehingga kalau menjadi keputusan bersama, tidak ada lagi akses pendaki untuk naik ke Bawakaraeng," ujarnya, Kamis (19/8/2021).
Menurut Ketua PMI Sulsel itu, tragedi tewasnya pendaki saat perayaan Hari Kemerdekaan itu, diharapkan bisa menjadi momen untuk mempertimbangkan penutupan akses sambil menggandeng anak-anak pencinta alam dalam memperbaiki ekosistem yang ada di Bawakaraeng, misalnya membersihkan sampah-sampah.
Setelah dibenahi, nantinya akan diberlakukan aturan dan syarat khusus bagi yang ingin berkunjung ke Gunung Bawakaraeng.
Adnan mengaku, sebetulnya telah mengusulkan penutupan tersebut kepada Plt Gubernur Sulsel, pekan lalu. Hal itu dilakukan bukan karena tidak ingin melihat pendaki di 17 Agustus, namun tragedi seperti yang menimpa Rian dan kedua rekannya, ingin dihindari.
Apalagi setelah pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas, dan melakukan pengecekan terkait cuaca. Pada tanggal 16 dan 17 diprediksi cuaca bisa meningkat, khususnya angin terjadi juga badai, sehingga iklim lebih dingin, naik dua kali lipat.
Karena itu, bersama Forkopimda, Bupati Adnan mengambil keputusan untuk menutup akses Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa menjelang Kemerdekaan.