Rayakan HUT Kemerdekan RI Ke-76, Warga Kojadoi Gelar Upacara Bendera di Tengah Laut
loading...
A
A
A
SIKKA - Warga masyarakat Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur punya cara tersendiri merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia, Selasa (17/8). Mereka mengibarkan Bendera Merah Putih di tengah laut.
Pengibaran bendera di tengah laut dilaksanakan secara resmi di perairan Kojadoi. Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel selaku pemimpin upacara, menempati podium yang disiapkan di tengah laut. Dia didampingi Kepala Desa Kojadoi Hanawi, Pejabat Kepala Desa Kojagete Sumarlin Deroms, dan Kepala Desa Parumaan Muhdir.
Sementara Komandan Upacara yakni Pejabat Sementara Paspotmar Lanal Maumere Letda Laut (PM) Triawan Anwar berdiri di atas sebuah rakit yang dirancang khusus.
Untuk menuju ke podium upacara, termasuk posisi komandan upacara, panitia menyiapkan sebuah rakit dengan kapasitas tampung 6 orang.Tidak seperti biasanya, pasukan pengibar bendera (Paskibra) hanya berjumlah 11 orang, terdiri dari 6 perempuan dan 5 laki-laki. Mereka adalah pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa.
Keunikan peringatan hari kemerdekaan ini terlihat pada acara pengibaran bendera. Paskibra menuju tiang bendera yang berada di tengah laut dengan menggunakan 5 buah sampan kecil. Perairan Kojadoi saat itu dalam keadaan tenang dan tidak bergelombang. Kondisi ini sangat membantu lancarnya pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih.
Dari pesisir pantai, Paskibra bergerak menuju podium upacara. Sambil mendayung sampan, Paskibra membentuk sejumlah formasi gerakan yang memperindah kesemarakan pesta kemerdekaan.
Novita Dwi Anggraeni, pelajar Kelas 3 SMP 4 Maumere, sambil berdiri di atas sampan, dan menerima bendera merah putih dari Camat Alok Timur. Selanjutnya Paskibra menuju ke tiang bendera yang sejajar kurang lebih 50 meter sebelah kanan podium.
Masih dengan beragam formasi dan gerakan, Paskibra sangat yakin menuju titik lokasi tiang bendera. Tiang bendera setinggi 15 meter, dengan bagian bawah ditancap 1 meter ke dasar laut.Sampan yang mengangkut pembawa bendera dan pengerek bendera berada paling depan. Tiga sampan mengawal dari belakang. Suasana tampak tenang dan syahdu.
Setelah tiba di lokasi tiang bendera, Satya Hermawan dan Tria Kusmanto, dua pengerek bendera mulai mengikatkan tali pada bendera. Kemudian keduanya berdiri di atas sampan. Tampak tamatan SMK Tawatana ini sangat hati-hati sekali. Bendera merah putih pun dibentangkan, dan berhasil dikibarkan dengan sempurna.
"Ini adalah untuk kedua kalinya Kojadoi mengibarkan bendera merah putih di tengah laut. Sebelumnya upacara yang sama pernah dilakukan pada tahun 2016," kata Kepala Desa Kojadoi Hanawi. Kegiatan kali ini, lanjutnya, dalam rangkaian Sail Kojadoi yang diinisiasi Lanal Maumere.
Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel menyampaikan apresiasi kepada Danlanal Maumere yang ikut terlibat aktif pada kegiatan peringatan hari kemerdekaan .
Upacara pengibaran bendera merah putih di tengah laut diikuti warga Kojadoi dari pesisir pantai dan rumah. Sejumlah pelajar SDN Kojadoi dan SMPN 4, termasuk mahasiswa IKIP Muhammadiyah mengikuti upacara dari lokasi Batu Purba.
Kojadoi merupakan salah satu desa wisata yang terletak di kawasan Teluk Maumere. Selain Batu Purba, di desa ini juga terdapat aset wisata lainnya seperti Jembatan Batu.
Lihat Juga: HUT ke-79 RI, Komnas PA dan Komunitas Teman Baru Hadirkan Keceriaan bagi Anak-anak di Bantar Gebang
Pengibaran bendera di tengah laut dilaksanakan secara resmi di perairan Kojadoi. Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel selaku pemimpin upacara, menempati podium yang disiapkan di tengah laut. Dia didampingi Kepala Desa Kojadoi Hanawi, Pejabat Kepala Desa Kojagete Sumarlin Deroms, dan Kepala Desa Parumaan Muhdir.
Sementara Komandan Upacara yakni Pejabat Sementara Paspotmar Lanal Maumere Letda Laut (PM) Triawan Anwar berdiri di atas sebuah rakit yang dirancang khusus.
Untuk menuju ke podium upacara, termasuk posisi komandan upacara, panitia menyiapkan sebuah rakit dengan kapasitas tampung 6 orang.Tidak seperti biasanya, pasukan pengibar bendera (Paskibra) hanya berjumlah 11 orang, terdiri dari 6 perempuan dan 5 laki-laki. Mereka adalah pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa.
Keunikan peringatan hari kemerdekaan ini terlihat pada acara pengibaran bendera. Paskibra menuju tiang bendera yang berada di tengah laut dengan menggunakan 5 buah sampan kecil. Perairan Kojadoi saat itu dalam keadaan tenang dan tidak bergelombang. Kondisi ini sangat membantu lancarnya pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih.
Dari pesisir pantai, Paskibra bergerak menuju podium upacara. Sambil mendayung sampan, Paskibra membentuk sejumlah formasi gerakan yang memperindah kesemarakan pesta kemerdekaan.
Novita Dwi Anggraeni, pelajar Kelas 3 SMP 4 Maumere, sambil berdiri di atas sampan, dan menerima bendera merah putih dari Camat Alok Timur. Selanjutnya Paskibra menuju ke tiang bendera yang sejajar kurang lebih 50 meter sebelah kanan podium.
Masih dengan beragam formasi dan gerakan, Paskibra sangat yakin menuju titik lokasi tiang bendera. Tiang bendera setinggi 15 meter, dengan bagian bawah ditancap 1 meter ke dasar laut.Sampan yang mengangkut pembawa bendera dan pengerek bendera berada paling depan. Tiga sampan mengawal dari belakang. Suasana tampak tenang dan syahdu.
Setelah tiba di lokasi tiang bendera, Satya Hermawan dan Tria Kusmanto, dua pengerek bendera mulai mengikatkan tali pada bendera. Kemudian keduanya berdiri di atas sampan. Tampak tamatan SMK Tawatana ini sangat hati-hati sekali. Bendera merah putih pun dibentangkan, dan berhasil dikibarkan dengan sempurna.
"Ini adalah untuk kedua kalinya Kojadoi mengibarkan bendera merah putih di tengah laut. Sebelumnya upacara yang sama pernah dilakukan pada tahun 2016," kata Kepala Desa Kojadoi Hanawi. Kegiatan kali ini, lanjutnya, dalam rangkaian Sail Kojadoi yang diinisiasi Lanal Maumere.
Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel menyampaikan apresiasi kepada Danlanal Maumere yang ikut terlibat aktif pada kegiatan peringatan hari kemerdekaan .
Upacara pengibaran bendera merah putih di tengah laut diikuti warga Kojadoi dari pesisir pantai dan rumah. Sejumlah pelajar SDN Kojadoi dan SMPN 4, termasuk mahasiswa IKIP Muhammadiyah mengikuti upacara dari lokasi Batu Purba.
Kojadoi merupakan salah satu desa wisata yang terletak di kawasan Teluk Maumere. Selain Batu Purba, di desa ini juga terdapat aset wisata lainnya seperti Jembatan Batu.
Lihat Juga: HUT ke-79 RI, Komnas PA dan Komunitas Teman Baru Hadirkan Keceriaan bagi Anak-anak di Bantar Gebang
(don)