Mantan Teroris Pengebom Vihara Ekayana Jakarta Barat Itu Kini Menghormat Merah Putih
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Eks napi teroris ( napiter ) Robi Rubiansyah pelaku teror peledakan bom di Vihara Ekayana Jakarta Barat 2013, asal Kota Sukabumi menghadiri upacara bendera HUT RI Ke-76 di Balaikota Sukabumi, Selasa (17/8/2021).
Sejak pukul 07.30 WIB Rubi sudah di Balaikota dengan cara berjalan kaki dari rumahnya Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Robi tidak diundang, namun dia datang sendiri ke Balai Kota Sukabumi.
Meski ia berada di luar pagar Balai Kota, saat pengibaran bendera ia pun terlihat hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sama seperti yang lainnya.
Baca juga: Pemuda Ini Jadi Pahlawan Saat Merah Putih Gagal Berkibar di Sumba Barat karena Pengait Putus
Robi Rubiansyah mengaku, kedatangannya tersebut sebagai rasa cintanya terhadap NKRI, sehingga ia menyempatkan hadir dalam peringatan HUT RI di Balai Kota Sukabumi.
"Ini sebagai rasa kecintaan saya kepada tanah air Indonesia, yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan akibat jalan hidup yang kami tempuh pada masa itu," ujarnya.
Dalam momentum ini Rubi berharap, sesama anak bangsa bisa saling menghargai dan toleransi antar sesama anak bangsa. "Sudah saatnya kita bergandengan tangan dan menghargai akidah masing-masing," jelasnya.
Sejak pukul 07.30 WIB Rubi sudah di Balaikota dengan cara berjalan kaki dari rumahnya Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Robi tidak diundang, namun dia datang sendiri ke Balai Kota Sukabumi.
Meski ia berada di luar pagar Balai Kota, saat pengibaran bendera ia pun terlihat hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sama seperti yang lainnya.
Baca juga: Pemuda Ini Jadi Pahlawan Saat Merah Putih Gagal Berkibar di Sumba Barat karena Pengait Putus
Robi Rubiansyah mengaku, kedatangannya tersebut sebagai rasa cintanya terhadap NKRI, sehingga ia menyempatkan hadir dalam peringatan HUT RI di Balai Kota Sukabumi.
"Ini sebagai rasa kecintaan saya kepada tanah air Indonesia, yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan akibat jalan hidup yang kami tempuh pada masa itu," ujarnya.
Dalam momentum ini Rubi berharap, sesama anak bangsa bisa saling menghargai dan toleransi antar sesama anak bangsa. "Sudah saatnya kita bergandengan tangan dan menghargai akidah masing-masing," jelasnya.
(msd)