Video 2 Pelajar SMA Telanjang Mesum di Kamar Gemparkan Sibolga, Ini Kata Kasek
loading...
A
A
A
SIBOLGA - Sepasang kekasih yang diduga masih berstatus sebagai pelajar di sebuah SMA favorit di Kota Sibolga, Sumatera Utara, membuat gempar. Mereka terlibat aksi mesum telanjang berduaan di dalam kamar.
Aksi mesum keduanya terekam dalam video, dan beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, terlihat jelas kalau kedua pelajar ini berada dalam kamar tanpa sehelai benang.
Saat coba dikonfirmasi, kepala sekolah negeri favorit di Kota Sibolga, berinisial DH tidak membantah kalau kedua pelaku video asusila itu pernah terdaftar sebagai siswa pada kelas 10 jurusan IPA dan IPS.
Namun sejak terdaftar sebagai siswa, kedua pelaku sama sekali tidak pernah mengikuti proses belajar, sampai perberlakuan proses belajar secara daring pun kedua pelaku tidak pernah aktif. "Nilai rapotnya untuk kelas 10 tidak pernah ada. Nama keduanya tidak terdata lagi," ujarnya.
Sementara itu terkait beredarnya video viral tidak senonoh yang dilakukan dua pelajar itu, Kapolres Sibolga Kota, AKBP Taryono Rahajo mengaku masih terus melakukan penyelidikan. "Penyelidikan difokuskan terhadap siapa yang kali pertama menyebarkan video tersebut ke media sosial," tegasnya.
Aksi mesum keduanya terekam dalam video, dan beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, terlihat jelas kalau kedua pelajar ini berada dalam kamar tanpa sehelai benang.
Saat coba dikonfirmasi, kepala sekolah negeri favorit di Kota Sibolga, berinisial DH tidak membantah kalau kedua pelaku video asusila itu pernah terdaftar sebagai siswa pada kelas 10 jurusan IPA dan IPS.
Namun sejak terdaftar sebagai siswa, kedua pelaku sama sekali tidak pernah mengikuti proses belajar, sampai perberlakuan proses belajar secara daring pun kedua pelaku tidak pernah aktif. "Nilai rapotnya untuk kelas 10 tidak pernah ada. Nama keduanya tidak terdata lagi," ujarnya.
Sementara itu terkait beredarnya video viral tidak senonoh yang dilakukan dua pelajar itu, Kapolres Sibolga Kota, AKBP Taryono Rahajo mengaku masih terus melakukan penyelidikan. "Penyelidikan difokuskan terhadap siapa yang kali pertama menyebarkan video tersebut ke media sosial," tegasnya.
(eyt)