Merapi Erupsi, Muntahkan Awan Panas 3 Kilometer dan Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Kamis, 12 Agustus 2021 - 05:46 WIB
loading...
Merapi Erupsi, Muntahkan...
Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Kamis Dinihari (12/8/2021) hingga pagi kembali mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran sejauh 3 kilometer dari puncak. Foto BPPTKG
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Kamis Dinihari (12/8/2021) hingga pagi kembali mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran sejauh 3 kilometer dari puncak. Selain semburan awan panas terjadi pula puluhan kali guguran lava pijar yang juga menyebabkan hujan abu tipis di sekitar barat daya Lereng Merapi.

Peristiwa erupsi Gunung Merapi ini terpantau kamera CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Erupsi merapi yang disertai awan panas guguran tersebut bahkan terjadi beberapa kali dan semuanya mengarah ke barat daya atau wilayah Kabupaten Magelang.



Diantaranya pukul 01:07 WIB jarak luncur 2,5 kilometer kemudian pukul 01:16 WIB jarak luncur 1,8 kilometer. Lalu pukul 01:53 WIB dengan jarak luncur terjauh yakni 3 kilometer dan pukul 02:46 WIB jarak luncur 1,8 kilometer.

Meski demikian semburan awan panas ini masih berada di radius aman dari pemukiman penduduk yang berada di area 6 kilometer dari Puncak Merapi.

Berdasarkan Laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta periode pengamatan 11 Agustus 2021 pukul 18:00 WIB hingga 12 Agustus 2021 pukul 03:00 WIB tercatat pula peristiwa guguran lava pijar sebanyak lebih dari 35 kali.

Peristiwa erupsi Gunung Merapi ini juga menyebabkan hujan abu tipis di sekitar barat daya dan utara lereng Merapi.



Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, kendati terjadi peningkatan aktivitas vulkanik namun status Gunung Merapi masih tetap berada di level tiga Siaga.

"Warga masyarakat di sekitar lereng Merapi diimbau untuk tetap tenang dan namun tetap meningkatkan kewaspadaan," katanya.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2256 seconds (0.1#10.140)