Ini Cara Jitu Percepat Vaksinasi di Kampus-kampus Kejar Herd Immunity

Rabu, 04 Agustus 2021 - 21:21 WIB
loading...
Ini Cara Jitu Percepat Vaksinasi di Kampus-kampus Kejar Herd Immunity
Vaksinasi para mahasiswa dilakukan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Rabu (4/8/2021). Foto: SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Percepatan vaksinasi di kampus-kampus yang ada di Kota Pahlawan terus dilakukan. Selama beberapa hari terakhir, percepatan vaksinasi yang melibatkan perguruan tinggi menambah optimisme terbentuknya herd immunity .

Hari ini, serbuan vaksinasi itu dilakukan di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Vaksinasi yang bakal digelar selama dua hari itu dilakukan pada ribuan mahasiswa, Rabu (4/8/2021).

Rektor UINSA Prof Masdar Hilmy menuturkan, vaksinasi ini dapat terselenggara berkat kerja sama antara Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan juga pihak kampus. Sebab, vaksinnya dari Pemprov, nakesnya dari Pemkot Surabaya dan tempat serta kepanitiannya dari UINSA. “Ada 5.000 vaksin, 2.500 untuk hari ini dan 2.500 lagi untuk besok,” kata Prof Masdar Hilmy.



Adapun sasaran vaksinnya yaitu untuk para dosen dan tenaga pendidik beserta keluarga besarnya, termasuk anak istrinya, dan juga semua pegawai UINSA beserta para alumni UINSA. Bahkan, vaksin itu juga diperuntukkan bagi warga sekitar kampus yang belum menerima vaksin, karena ternyata sudah banyak juga yang divaksin.

“Jadi, kami koordinasikan datanya dengan rinci, karena kami tidak ingin ada kerumunan pada saat pelaksanaan vaksin. Makanya saya cek terus datanya setiap hari, karena jangan sampai bergerombol,” ucapnya.

Dia menambahkan, kampus atau lingkungan pendidikan memang harus mengambil peran dalam vaksinasi ini. Bahkan, dia juga mengaku sempat berpikir untuk menyumbangkan salah satu asrama di UINSA untuk dijadikan tempat isolasi mandiri, karena kebetulan pada saat itu pemerintah sedang menggalakkan program isolasi mandiri dan asramanya sedang kosong.



“Namun ternyata, waktu itu ada PPKM, sehingga kami terlambat merespons. Tapi kalau vaksin ini, termasuk vaksin keduanya nanti, kami siap fasilitasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, di Kota Surabaya semua stakeholder menjadi satu kesatuan untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi. Ketika Pemprov Jatim menyediakan vaksin untuk kampus, maka Pemkot Surabaya menyediakan tenaga kesehatannya, dan kampus menyediakan tempat dan kepanitiaannya.

“Jadi, kampus bisa melakukan vaksin kepada civitas akademika dan juga warga di sekitarnya, sehingga di Kota Surabaya itu bisa menunjukkan bahwa tidak hanya pemerintahannya yang bergerak, tapi semua stakeholder juga bersama-sama mensukseskan vaksin ini,” kata Eri.



Dia juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya menerjunkan sekitar 30 tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator. Jumlah tersebut belum termasuk tenaga skrining yang juga diperbantukan. Sebab, vaksinasi di UINSA itu akan disiapkan sekitar 5 ribu dosis untuk disuntikkan pada hari ini sebanyak 2.500 dosis dan besok sebanyak 2.500 dosis.

Dengan cara ini, dia mengaku ingin menunjukkan bahwa semua kampus di Surabaya melakukan serbuan vaksin untuk civitas akademika dan juga warga di sekitarnya, khususnya warga Surabaya. Artinya, semua stakeholder bersama-sama dengan Pemprov, dengan Pemkot Surabaya, dan juga perguruan tinggi ikut serta memutus mata rantai penyebaran COVID-19. “Ini juga untuk mengejar herd immunity di Kota Surabaya,” ujarnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2562 seconds (0.1#10.140)