Komisi D DPRD Kendal Desak Pemkab Segera Bayarkan Insentif Nakes Vaksinasi
loading...
A
A
A
KENDAL - Komisi D DPRD Kendal mendesak insentif untuk tenaga kesehatan yang ditugaskan di sentra vaksinasi Covid-19 dapat segera dibayarkan. Pasalnya, sejak pelayanan vaksinasi dibuka hingga sekarang, pembayaran insentif nakes yang berada di garda depan penanganan Covid-19 ini belum direalisasikan.
Mahfud Shodiq, Ketua Komisi D, menyampaikan hal itu usai melakukan kunjungan ke lokasi sentra pelayanan vaksinasi Covid-19 di Stadion Utama Kendal di Kelurahan Kebondalem, Selasa (3/8/2021).
"Padahal jumlahnya tidak seberapa jika dibandingkan risiko yang dihadapi teman-teman nakes. Kami minta dinas terkait dapat segera merealisasikan, dan kita akan panggil dalam waktu terdekat untuk berikan keterangan," ucapnya.
Selain insentif tenaga vaksinasi, Mahfud menyebut TPP untuk tenaga medis di Puskesmas di Kabupaten Kendal selama beberapa bulan terakhir belum terbayarkan.
Pihaknya mendesak Pemkab untuk memperhatikan tenaga kesehatan yang berada di garda depan dalam penanganan pandemi Covid-19. Terlebih, para tenaga kesehatan itu telah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, sudah seharusnya haknya diberikan.
Terkait progres pelayanan vaksinasi, pihaknya juga mendorong dinas terkait untuk proaktif dengan memberikan layanan jemput bola selain melalui pendaftaran online. Hal ini diperlukan agar target pemerataan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan sosial dapat tercapai.
"Sentra vaksinasi yang mana pendaftarannya melalui online tetap dibuka, namun pelayanan ke desa-desa juga dilakukan. Karena kalau hanya melalui online, mayoritas cuma diakses kaum milenial, dan belum menjangkau warga di pedesaan," ujarnya. CM
Lihat Juga: Terima Opini WTP, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun: Ini Tantangan yang Harus Kita Jawab Bersama
Mahfud Shodiq, Ketua Komisi D, menyampaikan hal itu usai melakukan kunjungan ke lokasi sentra pelayanan vaksinasi Covid-19 di Stadion Utama Kendal di Kelurahan Kebondalem, Selasa (3/8/2021).
"Padahal jumlahnya tidak seberapa jika dibandingkan risiko yang dihadapi teman-teman nakes. Kami minta dinas terkait dapat segera merealisasikan, dan kita akan panggil dalam waktu terdekat untuk berikan keterangan," ucapnya.
Selain insentif tenaga vaksinasi, Mahfud menyebut TPP untuk tenaga medis di Puskesmas di Kabupaten Kendal selama beberapa bulan terakhir belum terbayarkan.
Pihaknya mendesak Pemkab untuk memperhatikan tenaga kesehatan yang berada di garda depan dalam penanganan pandemi Covid-19. Terlebih, para tenaga kesehatan itu telah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, sudah seharusnya haknya diberikan.
Terkait progres pelayanan vaksinasi, pihaknya juga mendorong dinas terkait untuk proaktif dengan memberikan layanan jemput bola selain melalui pendaftaran online. Hal ini diperlukan agar target pemerataan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan sosial dapat tercapai.
"Sentra vaksinasi yang mana pendaftarannya melalui online tetap dibuka, namun pelayanan ke desa-desa juga dilakukan. Karena kalau hanya melalui online, mayoritas cuma diakses kaum milenial, dan belum menjangkau warga di pedesaan," ujarnya. CM
Lihat Juga: Terima Opini WTP, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun: Ini Tantangan yang Harus Kita Jawab Bersama
(ars)