Perpanjangan PPKM Level 4, Gubernur Khofifah Klaim Kasus COVID-19 di Jawa Timur Turun

Selasa, 03 Agustus 2021 - 13:52 WIB
loading...
Perpanjangan PPKM Level 4, Gubernur Khofifah Klaim Kasus COVID-19 di Jawa Timur Turun
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa,
A A A
SURABAYA - Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Level 4 di sejumlah daerah hingga 9 Agustus 2021. Perpanjangan ini bertujuan untuk menekan angka kasus COVID-19.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengklaim, saat ini kasus COVID-19 di Jatim terus melandai. Jika sebelumnya per hari penambahan kasusnya mencapai 8.000an kasus, kini turun diangka 3.000an kasus. Penurunan kasus tersebut membuat bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Jatim ikut menurun.

Dari data https://infocovid19.jatimprov.go.id/ menunjukkan, pada Senin (2/8/2021) di Jatim ada penambahan sebanyak 2.464 kasus. Sehingga, jumlah total kasus COVID-19 di Jatim sebanyak 314.556 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 244.066 pasien berhasil sembuh dan yang meninggal dunia sebanyak 21.337 kasus. 'Kalau dari kasus terkonfirmasi positif, alhamdulillah terus melandai-melandai," kata Khofifah di sela meninjau vaksinasi di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Kapolda Jatim Minta Warga Tetap Patuhi Prokes

Dampak dari penurunan kasus tersebut, BOR rumah sakit juga menurun. Data dari Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, per Minggu (1/8/2021). BOR untuk Intensive Care Unit (ICU) mencapai 80 persen, BOR isolasi biasa 69 persen, BOR Rumah Sakit Lapangan 52 persen dan BOR Rumah Karantina 53 persen.

"BOR ICU sebelumnya di beberapa daerah ada yang 90 persen. Sekarang turun menjadi 80 persen. Artinya sudah ada indikasi melandai-melandai," ujar Khofifah.

Meski ada penurunan kasus COVID-19 dan penuruna BOR, Khofifah tetap meminta agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga mengurangi mobilitas. "Percepatan vaksinasi juga penting agar herd immunity (kekebalan komunitas) di Jatim segera terbentuk," tandas Khofifah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak meminta masyarakat agar percaya bahwa pemerintah pusat sedang menggodok berbagai kebijakan demi menanggulangi dampak buruk pandemi COVID-19.

Dia juga menyampaikan bahwa, beberapa daerah termasuk Surabaya, kasus aktif semakin rendah dan diiringi dengan naiknya tingkat kesembuhan. “Kami berharap agar tren ini bisa terjadi di berbagai wilayah lainnya di Jatim,” tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)