45 Hektare Lahan di Kawasan Danau Toba Hangus Terbakar

Senin, 02 Agustus 2021 - 06:07 WIB
loading...
45 Hektare Lahan di Kawasan Danau Toba Hangus Terbakar
Lahan seluas 45 hektare di Kawasan Danau Toba, terbakar sejak Jumat, 30 Juli 2021 kemarin. Foto istimewa
A A A
SAMOSIR - Lahan seluas 45 hektare di Kawasan Danau Toba, tepatnya di Dusun Sigulati, Desa Sri Marrihit, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, terbakar sejak Jumat, 30 Juli 2021 kemarin.

Kepala Daops Manggala Agni Daops Sumatera II, Anggiat SP Sinaga, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut pada Jumat, 30 Juli 2021 sekitar pukul 19:52 WIB. Pada pukul 20:49 WIB, personel dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

"Kita bertarung sehari semalam melawan kebakaran, hingga akhirnya api dapat dipadamkan pukul 05:30 WIB pada Sabtu, 31 Juli 2021 kemarin. Total ada 45 hektare yang terbakar," kata Anggiat, Minggu (1/8/2021).

Dalam proses pemadaman api yang dilakukan petugas, kata Anggiat, kendala yang dihadapi adalah angin yang berhembus kencang. Angin kencang yang terjadi menimbulkan kembali titik api dan membuat api cepat menyebar.

Selain itu juga topografi daerah yang terjadi kebakaran berada di bukit yang curam. "Karhutla di tepian Danau Toba selalu gitu. Sore hari sering terjadi Karhutla, disitu juga angin kencang," tambahnya.

Lokasi lahan yang terbakar, berada di wilayah perbukitan yang dipenuhi ilalang dan pohon pinus. Lahan yang terbakar merupakan hutan lindung dan lahan masyarakat.

"Indikasinya kebakaran terjadi diduga karena kelalaian masyarakat. Setelah pemadaman, kita juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah di kebun mereka," kata Anggiat. Baca juga:
Meteor Terangi Langit Turki saat Kebakaran Hutan Mengamuk, Warga: Ini Kiamat

Sosialisasi dilakukan, pasalnya Karhutla yang terjadi sering kali disebabkan karena kelalaian masyarakat. Mereka membakar sampah di kebun, tetapi tidak diperhatikan."Kita imbau kepada masyarakat dan juga seluruh instansi yang terkait dalam penanganan karhutla agar lebih peduli dan tanggap," tandasnya.

Sementara, dikawasan Danau Toba angin berhembus cukup kencang. Hal itu membuat api menyebar dan tak terkendali. Akhirnya api membakar ilalang dan pohon pinus yang berada di hutan.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)