30 Tahun Mengabdi, Alumni Akabri 1991 Gelar Vaksinasi Massal dan Baksos di Magelang
loading...
A
A
A
MAGELANG - Alumni Akabri Angkatan 1991 menggelar bakti sosial vaksinanasi massal dan pembagian 600 paket sembako kepada usaha kecil dan jasa wisata di Kabupaten Magelang, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Kisah Getir Penjual Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Donasi Terkumpul Rp100 Juta
Kegiatan ini digelar untuk membantu warga terdampak pandemi COVID-19 sekaligus dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: BOR Ruang Isolasi COVID-19 RSUD Salatiga Turun, Hari Ini Capai 65 Persen
Bantuan paket sembako tersebut dilakukan secara simbolis kepada perwakilan 4 klaster pengelola tempat wisata, dan 5 perwakilan dari desa di wilayah Kecamatan Borobudur.
Hadir dalam kegiatan baksos para Alumni Akabri Angkatan 1991, diantaranya Gubernur Akmil Mayjen TNI Candra Wijaya, Dirjianbang Akmil Brigjen TNI Dwi Wahyudi, Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol. Raden Yoseph Wihastono Yoga Pranoto, dan Kainfolahta Akmil Letkol Inf Haryoto, didampingi Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba, Wakapolres Magelang Kompol Aron Sebastian serta para pejabat utama Polres Magelang.
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Raden Yoseph Wihastono Yoga Pranoto mengatakan, kegiatan baksos dari alumni Akabri Angkatan 1991 ini dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian kepada masyarakat.
"Kami dari alumni Alumni Akabri Angkatan 1991 memberikan bantuan berupa paket sembako dan vaksinasi kepada masyarakat yang terdampak secara langsung adanya pandemi COVID-19," katanya usai menyerahkan bantuan di Balkondes Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Sabtu (31/7/2021).
"Setelah berkoodinasi dengan Kapolres ternyata di sini yang terdampak secara langsung adalah industri pariwisata. Bisa kita lihat sekarang tidak ada tamu, betul-betul kosong sementara karyawan tetap berjalan," imbuhnya.
Selain kepada para jasa wisata, bantuan paket sembako juga diberikan kepada masyarakat, seperti tukang ojek, driver ojek online, buruh, pedagang kecil dan yang lainya. “Kita berikan juga kepada mereka yang setiap harinya harus mendapakan penghasilan, seperti tukang ojek, buruh yang membutuhkan upah harian, dan sebagainya,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Getir Penjual Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Donasi Terkumpul Rp100 Juta
Kegiatan ini digelar untuk membantu warga terdampak pandemi COVID-19 sekaligus dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: BOR Ruang Isolasi COVID-19 RSUD Salatiga Turun, Hari Ini Capai 65 Persen
Bantuan paket sembako tersebut dilakukan secara simbolis kepada perwakilan 4 klaster pengelola tempat wisata, dan 5 perwakilan dari desa di wilayah Kecamatan Borobudur.
Hadir dalam kegiatan baksos para Alumni Akabri Angkatan 1991, diantaranya Gubernur Akmil Mayjen TNI Candra Wijaya, Dirjianbang Akmil Brigjen TNI Dwi Wahyudi, Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol. Raden Yoseph Wihastono Yoga Pranoto, dan Kainfolahta Akmil Letkol Inf Haryoto, didampingi Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba, Wakapolres Magelang Kompol Aron Sebastian serta para pejabat utama Polres Magelang.
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Raden Yoseph Wihastono Yoga Pranoto mengatakan, kegiatan baksos dari alumni Akabri Angkatan 1991 ini dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian kepada masyarakat.
"Kami dari alumni Alumni Akabri Angkatan 1991 memberikan bantuan berupa paket sembako dan vaksinasi kepada masyarakat yang terdampak secara langsung adanya pandemi COVID-19," katanya usai menyerahkan bantuan di Balkondes Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Sabtu (31/7/2021).
"Setelah berkoodinasi dengan Kapolres ternyata di sini yang terdampak secara langsung adalah industri pariwisata. Bisa kita lihat sekarang tidak ada tamu, betul-betul kosong sementara karyawan tetap berjalan," imbuhnya.
Selain kepada para jasa wisata, bantuan paket sembako juga diberikan kepada masyarakat, seperti tukang ojek, driver ojek online, buruh, pedagang kecil dan yang lainya. “Kita berikan juga kepada mereka yang setiap harinya harus mendapakan penghasilan, seperti tukang ojek, buruh yang membutuhkan upah harian, dan sebagainya,” jelasnya.