BST di Semarang Cair, Warga: Bantuan Ini Ibarat Hujan di Musim Kemarau
loading...
A
A
A
SEMARANG - Bantuan sosial tunai (BST) untuk warga terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang cair. Warga penerima bantuan dari pemerintah pusat itu pun merasa senang lantaran uangnya bisa digunakan memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga: Kisah Getir Penjual Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Donasi Terkumpul Rp100 Juta
"Alhamdulillah, bantuan sudah cair. Bantuan senilai Rp600.000 ini sangat membantu saya dan keluarga. Selama PPKM darurat, saya di rumahkan sehingga tidak ada penghasilan," kata Warsidi, warga Tegalwaton, Tengaran, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Rafael Lulus Tes Calon Bintara Polri Tapi Namanya Dihapus, Ini Penjelasan Polda Sulut
Dia mengatakan, bantuan BST pada Jumat (30/7/2021). Uangnya langsung dibelikan bahan kebutuhan pokok untuk stok beberapa hari ke depan. "Uangnya saya belanjakan bahan pokok. Ini yang utama, sebab kondisi sulit seperti sekarang, kebutuhan pokok yang diutamakan," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah terus bisa hadir memberikan solusi bagi warga yang secara ekonomi terdampak pandemi COVID-19. "Saya tidak tahu, sampai kapan dirumahkan. Padahal, cari kerjaan lain sangat susah. Maka dari itu, kami berharap ke depan ada solusi," ucapnya.
Ungkapan yang sama dikemukan warga lain, Turmudi (56). Menurutnya, bantuan ini sangat meringankan beban warga kurang mampu yang terdampak PPKM darurat. "Saya kerja di pabrik. Sejak PKKM darurat dirumahkan dan tidak ada pemasukan. Bantuan ini, ibaratnya hujan di musim kemarau," ujarnya.
Baca juga: Kisah Getir Penjual Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Donasi Terkumpul Rp100 Juta
"Alhamdulillah, bantuan sudah cair. Bantuan senilai Rp600.000 ini sangat membantu saya dan keluarga. Selama PPKM darurat, saya di rumahkan sehingga tidak ada penghasilan," kata Warsidi, warga Tegalwaton, Tengaran, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Rafael Lulus Tes Calon Bintara Polri Tapi Namanya Dihapus, Ini Penjelasan Polda Sulut
Dia mengatakan, bantuan BST pada Jumat (30/7/2021). Uangnya langsung dibelikan bahan kebutuhan pokok untuk stok beberapa hari ke depan. "Uangnya saya belanjakan bahan pokok. Ini yang utama, sebab kondisi sulit seperti sekarang, kebutuhan pokok yang diutamakan," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah terus bisa hadir memberikan solusi bagi warga yang secara ekonomi terdampak pandemi COVID-19. "Saya tidak tahu, sampai kapan dirumahkan. Padahal, cari kerjaan lain sangat susah. Maka dari itu, kami berharap ke depan ada solusi," ucapnya.
Ungkapan yang sama dikemukan warga lain, Turmudi (56). Menurutnya, bantuan ini sangat meringankan beban warga kurang mampu yang terdampak PPKM darurat. "Saya kerja di pabrik. Sejak PKKM darurat dirumahkan dan tidak ada pemasukan. Bantuan ini, ibaratnya hujan di musim kemarau," ujarnya.
(shf)