Berada di Level Tiga, Satgas Covid-19 Maluku Barat Daya Gelar Rapat Terbatas

Rabu, 28 Juli 2021 - 14:30 WIB
loading...
Berada di Level Tiga,...
Bupati MBD, Benyamin Th Noach dan Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily saat Rapat terbatas mengenai penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten MBDn
A A A
TIAKUR - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melakukan rapat untuk membicarakan hal-hal terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Rapat ini digelar sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Sesuai Instruksi Mendagri tersebut, Kabupaten Maluku Barat Daya bersama beberapa Kabupaten/Kota lainnya ditetapkan pada kriteria Level 3 sesuai asesmen dari Kementerian Kesehetan Republik Indonesia.

Rapat dipimpin langsung Bupati MBD, Benyamin Th Noach dan dihadiri Kajari MBD Herwin Ardiono, Kapolres MBD AKBP Dwi Bachtiar Rivai, Dandim 1511 Pulau Moa Letkol Inf. Wira Moharromah, Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily, Sekretaris Daerah Kab. MBD A. Siamiloy, pimpinan OPD dan pimpinan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Satgas.

Bupati dalam arahan singkatnya menyampaikan, berdasarkan kondisi perkembangan Covid-19 Kabupaten Maluku Barat Daya yang akhir-akhir ini terjadi peningkatan maka perlu diambil langkah-langkah untuk menurunkan level yang telah ditetapkan pada kabupaten ini.

“Langkah-langkah yang akan diambil diantaranya pembatasan perjalanan, penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, peningkatan program vaksinasi sehingga dapat dipastikan bahwa masyarakat mendapatkan perlindungan dan memperketat pintu masuk dan pintu keluar, ” ucap Bupati MBD.

Ditambahkan juga bahwa untuk menunjang program vaksinasi, masih terdapat kekurangan tenaga kesehatan untuk itu ia meminta Kepala Dinas Kesehatan Kab. MBD dapat mengarahkan seluruh tenaga medis untuk menyukseskan program tersebut.

Ia juga menyatakan untuk sementara vaksinasi ini lebih difokuskan di Pulau Moa mengingat aktivitas pemerintahan berjalan di tempat, sehingga ditargetkan 80 – 90 persen masyarakat sudah mendapatkan kekebalan tubuh.

Pada kesempatan tersebut, Kajari MBD mengungkapkan agar semua elemen baik masyarakat maupun pemerintah untuk tidak panik tetapi lebih pada penerapan prokes dilaksanakan dengan baik seperti tahun lalu. Tahun ini Kajari berharap agar penerapan protokol kesehatan lebih ditingkatkan terutama di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara.

Terkait vaksinasi massal dirinya berharap agar satgas dapat memberikan data jumlah penduduk yang sudah divaksin dan jumlah penduduk yang harus menerima vaksin agar terget yang diharapkan dapat tercapai. Di samping itu Kajari juga mengingatkan agar pemerintah memperhatikan stok kebutuhan makanan pokok bagi masyarakat yang disebabkan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro ini.

Sementara itu Dandim 1511 Pulau Moa dan Kapolres MBD menyampaikan hal yang tidak jauh berbeda yakni lebih meningkatkan program vaksinasi di kabupaten MBD, penyampaian data kasus Covid-19 dan data penerima vaksin. Kapolres mengajak semua pihak untuk dapat memberikan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat yang belum memahami pentingnya vaksin dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Dalam arahannya Wakil Bupati lebih menekankan pada masalah penanganan Covid-19 khususnya di Pulau Lirang dan kecamatan-kecatan yang lain. Wakil Bupati mengharapkan agar lebih mengefektifkan semua petugas-petugas Tim Covid-19 di pintu-pintu masuk pelabuhan agar setiap pelaku perjalanan dapat dipantau kondisinya. CM
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2160 seconds (0.1#10.140)