Angka Covid-19 Kian Melonjak, Makassar Terapkan PPKM Level IV
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) level IV pada hari ini, setelah edaran perpanjangan PPKM Mikro berakhir Minggu, (25/07/2021).
Hal ini setelah angka Covid-19 di Makassar kian melonjak hingga masuk kategori zona merah sehingga PPKM level IV diharusakan untuk diterapkan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku tengah mempersiapkan hal tersebut, menurutnya sebagian besar dari regulasi yang ditetapkan pusat tidak berbeda jauh dengan penerapan sebelumnya.
"Misalnya restoran yang buka (layanan antar/bawa pulang) tetap 24 jam sama sebenarnya, cuma memang ada pengetatan, tidak terlalu banyak bedanya, waktu kita orange sama level IV ini," ujar Danny.
Mengingat adanya sejumlah pengetatan, Danny mengaku masih belum mempertimbangkan adanya penyekatan daerah lantaran belum juknis.
Selain itu sektor esensial atau pelayanan kebutuhan dasar masyarakat kata dia, sesuai dengan edaran tetap beroperasi dengan sejumlah pembatasan. Sementara sektor nonesensial diberlakukan 100% work from home (WFH).
Khusus vaksinasi tidak akan berpengaruh, Danny mengatakan akan tetap menggencarkan hal ini untuk mengejar target. Sementara itu acara seperti pernikahan diketahui sesuai edaran dilarang, namun Danny mengatakan masih akan meninjau hal ini.
"Saya coba lihat baik-baik dulu, karena itu kasian banyak juga yang undangannya sudah beredar, saya tidak mau mendahului itu, sebelum saya lihat paper-nya, memang di situ jelas sekali (adanya pelarangan), itu sudah dikutip di beberapa media, jadi untuk hari ini masih 25% dulu, tapi besok kan sudah (diterapkan)," lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya juga tengah mempersiapkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk seluruh masyarakat Makassar menggunakan APBD Kota. Rencana anggarannya sendiri akan dipadukan bersama dengan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dimana Danny mengklaim banyak perusahaan yang ingin terlibat.
Bantuannya dikalkulasi minimal berjumlah Rp100 ribu per orang dalam bentuk sembako dan kebutuhan lainnya. Hanya saja hal ini masih menunggu pendataan dan pembagian kartu QR Kode dirampungkan oleh para detektor.
"Nantinya ini saya mau (sistem) antar, saya tidak mau orang ambil. Apakah pakai sistem ATM beras, kan ada di beberapa masjid yang pakai itu. Makanya setelah besok pelantikan, dan pendaftaran isoman , Selasa mungkin saya tuntaskan ini," katanya.
Diketahui khusus di Makassar sendiri berdasarkan data di info Covid-19 Makassar, jumlah penambahan pasien Covid-19 per Sabtu, (24/07/2021) yakni mencapai 249 dan dirawat 3611 orang.
Hal ini setelah angka Covid-19 di Makassar kian melonjak hingga masuk kategori zona merah sehingga PPKM level IV diharusakan untuk diterapkan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku tengah mempersiapkan hal tersebut, menurutnya sebagian besar dari regulasi yang ditetapkan pusat tidak berbeda jauh dengan penerapan sebelumnya.
"Misalnya restoran yang buka (layanan antar/bawa pulang) tetap 24 jam sama sebenarnya, cuma memang ada pengetatan, tidak terlalu banyak bedanya, waktu kita orange sama level IV ini," ujar Danny.
Mengingat adanya sejumlah pengetatan, Danny mengaku masih belum mempertimbangkan adanya penyekatan daerah lantaran belum juknis.
Selain itu sektor esensial atau pelayanan kebutuhan dasar masyarakat kata dia, sesuai dengan edaran tetap beroperasi dengan sejumlah pembatasan. Sementara sektor nonesensial diberlakukan 100% work from home (WFH).
Khusus vaksinasi tidak akan berpengaruh, Danny mengatakan akan tetap menggencarkan hal ini untuk mengejar target. Sementara itu acara seperti pernikahan diketahui sesuai edaran dilarang, namun Danny mengatakan masih akan meninjau hal ini.
"Saya coba lihat baik-baik dulu, karena itu kasian banyak juga yang undangannya sudah beredar, saya tidak mau mendahului itu, sebelum saya lihat paper-nya, memang di situ jelas sekali (adanya pelarangan), itu sudah dikutip di beberapa media, jadi untuk hari ini masih 25% dulu, tapi besok kan sudah (diterapkan)," lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya juga tengah mempersiapkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk seluruh masyarakat Makassar menggunakan APBD Kota. Rencana anggarannya sendiri akan dipadukan bersama dengan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dimana Danny mengklaim banyak perusahaan yang ingin terlibat.
Bantuannya dikalkulasi minimal berjumlah Rp100 ribu per orang dalam bentuk sembako dan kebutuhan lainnya. Hanya saja hal ini masih menunggu pendataan dan pembagian kartu QR Kode dirampungkan oleh para detektor.
"Nantinya ini saya mau (sistem) antar, saya tidak mau orang ambil. Apakah pakai sistem ATM beras, kan ada di beberapa masjid yang pakai itu. Makanya setelah besok pelantikan, dan pendaftaran isoman , Selasa mungkin saya tuntaskan ini," katanya.
Diketahui khusus di Makassar sendiri berdasarkan data di info Covid-19 Makassar, jumlah penambahan pasien Covid-19 per Sabtu, (24/07/2021) yakni mencapai 249 dan dirawat 3611 orang.
(agn)