Menuju TOP 45, Inovasi Getar Dilan Sukses Lewati Tahapan Verlap

Sabtu, 24 Juli 2021 - 09:19 WIB
loading...
Menuju TOP 45, Inovasi Getar Dilan Sukses Lewati Tahapan Verlap
Verifikasi dan Observasi Lapangan (Verlap) terhadap inovasi Getar Dilan alias Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan usai dilakukan. Foto Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Verifikasi dan Observasi Lapangan (Verlap) terhadap inovasi Getar Dilan alias Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangantelah dilakukan, Jumat (23/7/2021).

Verlap yang berlangsung di empat spot kegiatan, masing-masing di Desa Tamboke , Sukaraya, Banyuwangi dan Bungapati ini berlangsung lancar dan sukses.

Verlap dimulai tepat pukul 10.00 WITA. 15 menit sebelum dimulai, inovator Getar Dilan, stakeholder (kepala desa dan penyuluh pertanian), dan penerima manfaat (kelompok wanita tani dan perempuan milenial) sudah harus bergabung ke dalam zoom meeting yang dikendalikan dari pusat, Jakarta, oleh Tim Sekretariat Kementerian PANRB.



Dalam verlap ini, Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian PANRB Tahun 2021 menjadi pihak yang mengendalikan penuh verlap dengan memberikan penilaian melalui wawancara dan bertanya langsung ke masing-masing stakeholder, penerima manfaat, serta inovator Getar Dilan itu sendiri.

TPI yang sempat memberikan pertanyaan dan masukan adalah Harris Turino Kurniawan, Tulus Abadi dan Siti Zuhro. Ketiganya memberikan apresiasi terhadap inovasi Getar Dilan . Meski begitu, ada beberapa masukan terhadap inovasi ini. Salah satu TPI yang memberikan masukan adalah Tulus Abadi. Dia mengatakan bahwa inovasi Getar Dilan baru berdaulat dari sisi pangan, khususnya sayur mayur.

Untuk itu, dia menyarankan agar ke depan inovasi ini juga bisa berdaulat dari sisi protein misalnya. “Getar Dilan sudah berdaulat baru dari sisi pangan, khususnya sayur. Nah, sumber pangan kan bukan hanya sayur saja, tapi juga ada protein,” terang Tulus.

Olehnya itu, dia menyarankan agar inovasi ini bisa lebih dikembangkan lagi ke depan.

“Ke depan, kalau ini sudah selesai dan bagus, maka ini harus dikembangkan lagi, bagaimana berdaulat juga dari sisi protein, sehingga bisa juga mengatasi stunting dan lain sebagainya,” ucap Tulus menyarankan.

Siti Zuhro malah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inovasi ini. Kata dia, inovasi Getar Dilan malah dapat memberikan keuntungan ganda.

“Saya menghargai inovasi Getar Dilan . Ini adalah langkah awal di tengah pandemi untuk melakukan sebuah tingkatan home industry melalui sayur-sayuran,” kata Zuhro.



“Jadi, inovasi ini memberikan dobel keuntungan, yaitu kesadaran masyarakat terhadap pangan, dan juga masyarakat bisa memetik buahnya dari tanaman itu sendiri,” sambung dia.

Zuhro melanjutkan, pelibatan penuh kaum perempuan, termasuk kaum perempuan milenial, dalam inovasi ini adalah sebuah terobosan yang sangat layak diapresiasi.

“Saya apresiasi ini. Apalagi dengan adanya pelibatan penuh kaum perempuan dalam inovasi ini. Semoga inovasi ini bisa maju dan bersaing dengan inovasi lainnya dalam TOP 45,” tandasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2632 seconds (0.1#10.140)