PKL di Blora Keluhkan Perpanjangan PPKM Darurat Menjadi PPKM Level 4

Sabtu, 24 Juli 2021 - 06:31 WIB
loading...
PKL di Blora Keluhkan...
PKL di Blora memprotes perpanjangan PPKM Darurat.
A A A
BLORA - Sejumlah pedagang angkringan mengeluh penghasilannya menurun drastis sejak ada PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah. Pedagang pun protes perpanjangan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4.

Anik Sumarni (40) pemilik angkringan nasi pecel di jalan Jendral Sudirman Kelurahan Bangkel, Kecamatan/ Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengaku sejak ditetapkannya PPKM darurat penggasilanya turun drastis.

Jika sebelumnya dalam semalam buka mulai pukul 17.00 - 00.00 WIB, ia bisa mengahsilkan 500 ribu rupiah kotor, sekarang hanya 150 ribu rupiah kotor.

"Ya kalau sebelumnya, buka dari jam lima sore sampai jam dua belas malam bisa dapat 500an ribu rupiah, sekarang hanya 150 ribu rupiah, karena tutupnya sampai jam delapan malam saja," ungkap Anik.

Baca juga: Makin Menggila, Sebulan 555 Warga di Banyumas Meninggal Terpapar COVID-19

Padahal, lanjut Anik, ia harus menghidupi anak anaknya yang masih sekolah, sedangkan suaminya juga penggasilanya pas - pas an. Kalau malam hari ikut membantu jualan. "Anak saya banyak mas, saya harus menghidupinya, juga untuk melunasi hutang juga. Biasanya nasi bisa sampai lima kilo sekarang dua kilo saja gak habis," jelasnya.

Namun ia juga mengaku karena demi keselamatan bersama dan merupakan program Pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19, ia pun tetap mematuhi PPKM darurat ini.

Kebetulan malam ini adalah di mulainya operasi skala besar PPKM level 4, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama bersama Dandim 0721/ Blora Letkol Inf Andy Sulistiyo Kurniawan Putro dan Danyonif 410/Alugoro mampir ke warungya untuk memberikan bantuan berupa paket sembako kepada PKL yang terdampak.

"Ibu sudah tahu aturan PPKM darurat ya, jadi kami kesini untuk memberitahu bahwa Blora masuk level IV, ibu juga harus membantu kami mematuhi PPKM ini, agar turun menjadi level II. Kami berjanji kalau nanti Blora, sudah masuk level dua, ibu bisa jualan lagi seperti biasa," sapa Kapolres sambil memberikan paket sembako.

Kapolres menambahkan hingga saat ini, penerapan PPKM darurat di Blora sangat efektif, terbukti adanya penurunan angka COVID di Blora, Bor rumah sakit juga tidak penuh meskipun angka kematian masih tinggi.

Sementara Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Andy Sulistiyo Kurniawan Putro secara spontan mengeluarkan uang dari kantongnya untuk menggantikan jualannya malam ini. "Ini ada sedikit bantuan dari saya, untuk mengganti jualan malam ini, tapi ibu harus patuh ya, supaya COVID ini segera berakhir. Ibu nanti bisa jualan lagi seperti biasa," kata Dandim.

Dandim menambahkan TNI sudah menyalurkan bantuan paket sembako kepada PKL dan masyarakat prasejahtera yang terdampak COVID-19, sebanyak 6400 paket sembako, belum ditambah dari Polres dan Pemerintah Kabupaten Blora, untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak COVID selam PPKM darurat.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2843 seconds (0.1#10.140)