Makin Menggila, Kasus COVID-19 di Bali Terus Pecahkan Rekor
loading...
A
A
A
DENPASAR - Perpanjangan PPKM Darurat di tak kunjung membuat kasus COVID-19 di Bali mereda. Sebaliknya, jumlah warga yang terpapar terus meroket yang ditandai 1.407 tambahan kasus positif baru, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Ini Penjelasan Ahli Forensik Unpad soal Isu Jenazah COVID-19 Tak Tularkan Virus
Angka itu kembali mencetak rekor tertinggi sejak pandemi Maret 2020. "Untuk jumlah kumulatifnya menjadi 66.664 kasus," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra.
Baca juga: Enggan Tobat, Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Rumahan Milik Samto di Bali
Dari data terlihat, rekor tertinggi kasus COVID-19 di Pulau Dewata pecah dalam 3 hari berturut-turut. Pada Rabu (21/7/2021) hari pertama PPKM Darurat diperpanjang, kasus positif berjumlah 1.111 orang.
Kemudian Kamis (22/7/2021) atau hari kedua, tercatat 1.250 kasus positif. Saat ini mereka dirawat di 17 rumah sakit dan empat fasilitas karantina.
Selain tambahan kasus positif, kasus kematian hari ini juga pecah rekor dengan jumlah 32 orang. Untuk jumlah kumulatifnya menjadi 1.905 orang, terdiri 1.899 WNI dan 6 WNA.
Kabar baiknya, kasus sembuh juga pecah rekor sebanyak 686 orang. Sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 55.445 orang.
Baca juga: Ini Penjelasan Ahli Forensik Unpad soal Isu Jenazah COVID-19 Tak Tularkan Virus
Angka itu kembali mencetak rekor tertinggi sejak pandemi Maret 2020. "Untuk jumlah kumulatifnya menjadi 66.664 kasus," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra.
Baca juga: Enggan Tobat, Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Rumahan Milik Samto di Bali
Dari data terlihat, rekor tertinggi kasus COVID-19 di Pulau Dewata pecah dalam 3 hari berturut-turut. Pada Rabu (21/7/2021) hari pertama PPKM Darurat diperpanjang, kasus positif berjumlah 1.111 orang.
Kemudian Kamis (22/7/2021) atau hari kedua, tercatat 1.250 kasus positif. Saat ini mereka dirawat di 17 rumah sakit dan empat fasilitas karantina.
Selain tambahan kasus positif, kasus kematian hari ini juga pecah rekor dengan jumlah 32 orang. Untuk jumlah kumulatifnya menjadi 1.905 orang, terdiri 1.899 WNI dan 6 WNA.
Kabar baiknya, kasus sembuh juga pecah rekor sebanyak 686 orang. Sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 55.445 orang.
(shf)