COVID-19 Varian Delta Mulai Ditemukan di Gunungkidul
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Upaya meningkatkan protokol kesehatan harus benar-benar digiatkan masyarakat. Ini lantaran laporan terbaru COVID-19 varian delta sudah ditemukan penyebarannya di Gunungkidul.
"Memang untuk varian delta sudah ada penyebaran di Gunungkidul " terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Senin (19/7/2021).
Dijelaskannya, temuan varian yang menghebohkan India karena kasus kematian yang melonjak ini diperoleh dari hasil spesimen swab dari pasien covid yang diteliti di laboratorium.
Varian ini diketahui memiliki sifat penularan yang lebih cepat dibanding varian covid-19 yang pertama kali muncul. Selain itu, gejala yang dialami oleh pasien covid lebih berat juga.
"Kami berharap masyarakat benar-benar lebih patuh untuk protokol kesehatan dan mengikuti Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dijalankan pemerintah. Varian ini penularannya lebih cepat, semoga segera dapat dirilis mengenai adanya penularan virus ini," tandasnya. Baca: Jalan Nasional Trans Papua Barat Dihantam Banjir, Sejumlah Kendaraan Mogok.
Dewi juga berharap masyarakat memiliki kesadaran mengikuti vaksinasi. Saat ini baru 26 warga Gunungkidul yang selesai divaksin. Padahal pihaknya menargetkan 70 persen warga masyarakat bisa divaksin untuk sistem imun yang lebih kuat. Baca Juga: Begini Penjelasan Pakar Unair Soal Pasien COVID-19 Meninggal Akibat Interaksi Obat.
"Memang untuk varian delta sudah ada penyebaran di Gunungkidul " terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Senin (19/7/2021).
Dijelaskannya, temuan varian yang menghebohkan India karena kasus kematian yang melonjak ini diperoleh dari hasil spesimen swab dari pasien covid yang diteliti di laboratorium.
Varian ini diketahui memiliki sifat penularan yang lebih cepat dibanding varian covid-19 yang pertama kali muncul. Selain itu, gejala yang dialami oleh pasien covid lebih berat juga.
"Kami berharap masyarakat benar-benar lebih patuh untuk protokol kesehatan dan mengikuti Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dijalankan pemerintah. Varian ini penularannya lebih cepat, semoga segera dapat dirilis mengenai adanya penularan virus ini," tandasnya. Baca: Jalan Nasional Trans Papua Barat Dihantam Banjir, Sejumlah Kendaraan Mogok.
Dewi juga berharap masyarakat memiliki kesadaran mengikuti vaksinasi. Saat ini baru 26 warga Gunungkidul yang selesai divaksin. Padahal pihaknya menargetkan 70 persen warga masyarakat bisa divaksin untuk sistem imun yang lebih kuat. Baca Juga: Begini Penjelasan Pakar Unair Soal Pasien COVID-19 Meninggal Akibat Interaksi Obat.
(nag)