Demi Presiden, Fauzal Rela ‘Macan Sumatera’ Kesayangannya Dikurbankan
loading...
A
A
A
AGAM - Fauzal Datuak Palindih pemilik peternakan sapi di Kabupaten Agam , Sumatera Barat ( Sumbar ), mengaku rela sapi kesayangannya yang diberi nama ‘Macan Sumatera’ menjadi hewan kurban pada Idul Adha 1442 Hijriyah .
Melalui seleksi ketat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat , serta Dinas Peternakan Agam, sapi dengan berat 1,3 Ton atau 1.300 kilogram itu terpilih menjadi hewan kurban dari presiden untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).
Fauzal selaku pemilik sapi itu mengaku sudah banyak yang menawar, bahkan sebelumnya sapi terberatnya ini telah ditawar seharga Rp120 juta oleh pengusaha hotel di Medan untuk dibawa ke Sumatera Utara.
Namun karena banyak yang menyarankan agar sapinya dijadikan hewan kurban Presiden Jokowi maka ia memilih untuk hewan kurban presiden meski harga yang ditawarkan lebih murah.
“Tapi demi kampung biarlah untuk presiden saja. Wali nagari juga mengusulkan sapi ini untuk kurban presiden. Dinas Peternakan Agam sudah 2 kali datang mengambil ukuran dan foto. Ini sapi terbaik di Kabupaten Agam. Nama sapi ini 'Macan Sumatera',” katanya.
Sapi jenis simental jantan itu berusia sekitar 4 tahun, telah lolos seleksi dan menjadi yang terbaik, sapi ini direncanakan disembelih di Masjid Raya Sumbar, pada Hari Raya Idul Adha 1442 H.
Dari hasil verifikasi, sapi di Agam ini lebih unggul dibanding sapi lain, selain memiliki bobot terberat, hasil analisa Labor Balai Veteriner menunjukkan hasil negatif terhadap penyakit berbahaya seperti anthrax dan brucellosis.
Fauzal Datuak adalah salah satu peternak sapi yang tergabung dalam kelompok tani 'Harimau Agam' dengan sapi jenis simental sebanyak 80 ekor, 20 ekor di antaranya sapi kategori besar seberat 900 hingga 1.300 kilogram.
Menurut Fauzal, menjelang hari h Idul Adha nanti, si ‘Macan Sumatera’ itu akan dibawa ke Kota Padang untuk disembelih di Masjid Raya Sumatera Barat.
Melalui seleksi ketat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat , serta Dinas Peternakan Agam, sapi dengan berat 1,3 Ton atau 1.300 kilogram itu terpilih menjadi hewan kurban dari presiden untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).
Fauzal selaku pemilik sapi itu mengaku sudah banyak yang menawar, bahkan sebelumnya sapi terberatnya ini telah ditawar seharga Rp120 juta oleh pengusaha hotel di Medan untuk dibawa ke Sumatera Utara.
Namun karena banyak yang menyarankan agar sapinya dijadikan hewan kurban Presiden Jokowi maka ia memilih untuk hewan kurban presiden meski harga yang ditawarkan lebih murah.
“Tapi demi kampung biarlah untuk presiden saja. Wali nagari juga mengusulkan sapi ini untuk kurban presiden. Dinas Peternakan Agam sudah 2 kali datang mengambil ukuran dan foto. Ini sapi terbaik di Kabupaten Agam. Nama sapi ini 'Macan Sumatera',” katanya.
Sapi jenis simental jantan itu berusia sekitar 4 tahun, telah lolos seleksi dan menjadi yang terbaik, sapi ini direncanakan disembelih di Masjid Raya Sumbar, pada Hari Raya Idul Adha 1442 H.
Dari hasil verifikasi, sapi di Agam ini lebih unggul dibanding sapi lain, selain memiliki bobot terberat, hasil analisa Labor Balai Veteriner menunjukkan hasil negatif terhadap penyakit berbahaya seperti anthrax dan brucellosis.
Fauzal Datuak adalah salah satu peternak sapi yang tergabung dalam kelompok tani 'Harimau Agam' dengan sapi jenis simental sebanyak 80 ekor, 20 ekor di antaranya sapi kategori besar seberat 900 hingga 1.300 kilogram.
Menurut Fauzal, menjelang hari h Idul Adha nanti, si ‘Macan Sumatera’ itu akan dibawa ke Kota Padang untuk disembelih di Masjid Raya Sumatera Barat.
(nic)