Aktivitas Erupsi Mulai Menurun, Gunung Marapi Berstatus Waspada

Selasa, 02 Juli 2024 - 16:21 WIB
loading...
Aktivitas Erupsi Mulai Menurun, Gunung Marapi Berstatus Waspada
Aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat mulai menurun sehingga statusnya juga turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) per 1 Juli 2024, pukul 15.00 WIB. Foto/PVMBG
A A A
AGAM - Aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat mulai menurun sehingga statusnya juga turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) per 1 Juli 2024, pukul 15.00 WIB. Gunung Marapi secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

“Berdasarkan analisis dan evaluasi menyeluruh, terhitung tanggal 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB aktivitas Gunung Marapi diturunkan dari level III (siaga) menjadi level II (waspada),” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan resmi, Selasa (2/7/2024).

PVMBG mencatat saat ini rangkaian erupsi atau letusan secara tidak kontinyu masih berlanjut sampai 28 Juni 2024 namun dengan pola kecenderungan menurun secara fluktuatif. Sementara, secara visual, dalam satu minggu terakhir 23 hingga 30 Juni 2024 Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut.



Teramati a sap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi sekitar 100-300 meter di atas puncak. Secara kegempaan, dalam rentang waktu 23 hingga 30 Juni 2024 kegempaan Gunung Marapi didominasi oleh gempa Hembusan, sedangkan gempa erupsi atau letusan terekam rendah.

Data gempa selengkapnya adalah terekam 2 kali gempa Letusan, 26 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Vulkanik Dangkal, 6 kali gempa Vulkanik Dalam, 25 kali gempa Tektonik Lokal, 17 kali gempa Tektonik Jauh, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 1 mm).

“Dalam kurun waktu dua minggu terakhir aktivitas kedua gempa permukaan ini tergolong rendah,” tulis PVMBG. Sementara itu, PVMBG mencatat tingkat stres atau tekanan pada tubuh gunungapi kembali berada dalam kondisi normal (tidak terjadi peningkatan stres).

Demikian juga dengan nilai koherensi yang menunjukkan kondisi medium dekat permukaan tubuh Gunung Marapi sudah kembali normal. PVMBG pun mengatakan secara deformasi, data grafik tiltmeter (Stasiun Batupalano) masih melanjutkan kecenderungan penurunan (deflasi) baik pada sumbu tangensial maupun radial, yang mengindikasikan kecenderungan pengempisan pada tubuh Gunung Marapi.



“Dari evaluasi data-data visual, instrumental, dan penginderaan jauh (satelit) maka secara umum aktivitas Gunung Marapi menunjukkan kecenderungan menurun dan relatif stabil terutama dalam dua minggu terakhir. Namun potensi terjadinya erupsi masih tetap ada yang merupakan pelepasan dari sisa energi untuk menuju kondisi kesetimbangan,” pungkasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)
pixels