Tanah Amblas di Luwu Nyaris Putus Jalan Trans Sulawesi
loading...
A
A
A
Baca Juga: Pak Bupati
"Kami akan rapatkan secepatnya terkait kondisi di sana," lanjutnya.
Melalui telepon, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Luwu, Husdin Iskandar membenarkan pertemuannya dengan pihak balai siang tadi.
"Saya sudah dapat perintah langsung dari Pak Bupati melalui Pak Kadis dan Pak Sekda juga sudah telepon. Saya sudah sampaikan ke pihak balai sekaitan kejadian di Luwu, pihak balai saat itu juga langsung merespons," katanya.
Baca Juga: banjir
"Kondisi tanah di sana memang sangat labil, tanah di bawah memang basah terus sehingga rawan amblas. Di bawahnya banyak pasir, makanya setiap banjir pasti ada tanah atau tebing sungai yang longsor atau amblas," jelasnya.
Lebih jauh disampaikan Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Luwu, untuk penanganan secara maksimal, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional perlu melakukan penelitian tanah secara detail.
"Kami perhatikan yang harus ditangani ada sekitar 1 kilometer, dari perbatasan Kamanre dan Tarramatekkeng hingga jembatan Kamanre. Dan penanganan serius dalam waktu dekat itu ada sekitar 100 meter," katanya.
Baca Juga: Polres Luwu
Lihat Juga: Ngeri! Muncul Lubang Besar di Kulonprogo, Warga Cemas dan Terpaksa Mengungsi
"Kami akan rapatkan secepatnya terkait kondisi di sana," lanjutnya.
Melalui telepon, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Luwu, Husdin Iskandar membenarkan pertemuannya dengan pihak balai siang tadi.
"Saya sudah dapat perintah langsung dari Pak Bupati melalui Pak Kadis dan Pak Sekda juga sudah telepon. Saya sudah sampaikan ke pihak balai sekaitan kejadian di Luwu, pihak balai saat itu juga langsung merespons," katanya.
Baca Juga: banjir
"Kondisi tanah di sana memang sangat labil, tanah di bawah memang basah terus sehingga rawan amblas. Di bawahnya banyak pasir, makanya setiap banjir pasti ada tanah atau tebing sungai yang longsor atau amblas," jelasnya.
Lebih jauh disampaikan Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Luwu, untuk penanganan secara maksimal, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional perlu melakukan penelitian tanah secara detail.
"Kami perhatikan yang harus ditangani ada sekitar 1 kilometer, dari perbatasan Kamanre dan Tarramatekkeng hingga jembatan Kamanre. Dan penanganan serius dalam waktu dekat itu ada sekitar 100 meter," katanya.
Baca Juga: Polres Luwu
Lihat Juga: Ngeri! Muncul Lubang Besar di Kulonprogo, Warga Cemas dan Terpaksa Mengungsi
(luq)