Fenomena Tanah Bergerak, Jalan Antar Kabupaten Amblas Sedalam 5 Meter
loading...
A
A
A
CIAMIS - Jalan raya penghubung antara Kabupaten Ciamis dengan Pangandaran, Jawa Barat tiba-tiba amblas sedalam 5 meter yang diduga akibat tanah bergerak . Meski tidak ada korban jiwa, namun arus lalu lintas kini dialihkan ke jalur lain yang jaraknya lebih jauh.
(Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak Kembali Terjadi, 11 Rumah Hancur)
Jalan raya yang amblas ini berada di ruas Jalan Angsana-Gunung Kelir, tepatnya di Dusun Angsana, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Peristiwa jalan amblas sepanjang 80 meter dengan kedalaman 5 meter ini terjadi Selasa (15/12/2020) siang. Menurut salah seorang warga, Ujang Tarsono peristiwa itu terjadi saat arus lalu-lintas sedang sepi.
(Baca juga: OMG, Ketinggian Gunung Everest Tercatat Naik 86 Cm)
Jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Pangandaran ini diduga amblas akibat tanah bergerak setelah wilayah tersebut diguyur hujan.
Arus lalu lintas kini dialihkan ke jalur lainnya yang jaraknya lebih jauh. Kini aparat setempat memasang rambu rambu laku lintas di lokasi kejadian.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut karena merupakan jalur vital perekonomian warga.
(Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak Kembali Terjadi, 11 Rumah Hancur)
Jalan raya yang amblas ini berada di ruas Jalan Angsana-Gunung Kelir, tepatnya di Dusun Angsana, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Peristiwa jalan amblas sepanjang 80 meter dengan kedalaman 5 meter ini terjadi Selasa (15/12/2020) siang. Menurut salah seorang warga, Ujang Tarsono peristiwa itu terjadi saat arus lalu-lintas sedang sepi.
(Baca juga: OMG, Ketinggian Gunung Everest Tercatat Naik 86 Cm)
Jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Pangandaran ini diduga amblas akibat tanah bergerak setelah wilayah tersebut diguyur hujan.
Arus lalu lintas kini dialihkan ke jalur lainnya yang jaraknya lebih jauh. Kini aparat setempat memasang rambu rambu laku lintas di lokasi kejadian.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut karena merupakan jalur vital perekonomian warga.
(shf)