Gagal Merampok, Pemuda Pengangguran di Medan Babak Belur Dihajar Massa
loading...
A
A
A
MEDAN - Seorang pemuda pengangguran warga Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur, usai gagal merampok ponsel dan sepeda motor milik Muhammad Satryansyah (22) warga Jalan Kemiri Kelurahan Sudirejo Dua, Kecamatan Medan Kota.
Kejadian ini bermula saat korban Muhammad Satryansyah mengendarai sepeda motor dalam perjalanan menuju rumah, usai kerja lembur di perusahaan yang ada di kawasan Tanjung Morawa. Di tengah perjalanan korban berbalik arah, untuk kembali ke kantornya karena merasa belum absen sidik jari.
"Ketika melintas di Jalan Simatupang Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, kondisinya sepi. Tiba-tiba saya dipepet dan dihadang dua pemuda yang mengendarai sepeda motor, hingga akhirnya berhenti," ujarnya.
Pemuda yang belakangan diketahui seorang penggangguran, turun dan langsung memegang pundak korban sambil mengancam dan minta ponsel. Namun Muhammad Satryansyah yang sebelumnya sempat mengkunci stang sepeda motornya, melawan dan langsung lari ke Jalan Sisingamangaraja sambil teriak rampok, serta menelpon kawan-kawannya.
Pelaku berupaya membuka kunci stang sepeda motor yang ditinggalkan korban. Beberapa warga yang mengetahui korban hendak dirampok , akhirnya bersama korban mendatangi pelaku. Begitu juga dengan teman-teman korban yang datang membantu.
Saat didatangi, kedua pelaku masih tetap di lokasi dan berupaya keras membuka kunci stang sepeda motor yang terkunci. Melihat sejumlah warga yang datang, pelaku yang bawa sepeda motor melarikan diri, sedangkan temannya yang sebelumnya dibonceng ditinggal begitu saja, hingga akhirnya babak belur dihajar massa .
Lihat Juga: Motif Asep Lakukan Perampokan di Arjasari Bandung Dipicu Terlilit Utang Pinjol Rp40 Juta
Kejadian ini bermula saat korban Muhammad Satryansyah mengendarai sepeda motor dalam perjalanan menuju rumah, usai kerja lembur di perusahaan yang ada di kawasan Tanjung Morawa. Di tengah perjalanan korban berbalik arah, untuk kembali ke kantornya karena merasa belum absen sidik jari.
"Ketika melintas di Jalan Simatupang Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, kondisinya sepi. Tiba-tiba saya dipepet dan dihadang dua pemuda yang mengendarai sepeda motor, hingga akhirnya berhenti," ujarnya.
Pemuda yang belakangan diketahui seorang penggangguran, turun dan langsung memegang pundak korban sambil mengancam dan minta ponsel. Namun Muhammad Satryansyah yang sebelumnya sempat mengkunci stang sepeda motornya, melawan dan langsung lari ke Jalan Sisingamangaraja sambil teriak rampok, serta menelpon kawan-kawannya.
Pelaku berupaya membuka kunci stang sepeda motor yang ditinggalkan korban. Beberapa warga yang mengetahui korban hendak dirampok , akhirnya bersama korban mendatangi pelaku. Begitu juga dengan teman-teman korban yang datang membantu.
Saat didatangi, kedua pelaku masih tetap di lokasi dan berupaya keras membuka kunci stang sepeda motor yang terkunci. Melihat sejumlah warga yang datang, pelaku yang bawa sepeda motor melarikan diri, sedangkan temannya yang sebelumnya dibonceng ditinggal begitu saja, hingga akhirnya babak belur dihajar massa .
Lihat Juga: Motif Asep Lakukan Perampokan di Arjasari Bandung Dipicu Terlilit Utang Pinjol Rp40 Juta
(eyt)