Tangis Pecah di Pangandaran, Gadis Cantik Dibegal di Kegelapan Oleh Pria Berbadan Tegap
loading...
Silvia Dewi Rindiani saat ditolong oleh warga setelah jadi korban begal. Foto/MPI/Syamsul Maarif
A
A
A
PANGANDARAN - Sungguh memilukan peristiwa yang dialami seorang gadis bernama Silvia Dewi Rindiani. Gadis berusia 21 tahun warga Dusun Cibiru, Blok Cipancur, RT 6 RW 2 Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran tersebut, menjadi korban aksi begal .
Silvia jadi korban pembegalan saat berada di Dusun Sidahurip, Blok Kadu Dua RT 9 RW 5 Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Minggu (11/7/2021) pukul 19.20 WIB.
Pembegalan dilakukan pelaku saat Silvia sedang dalam perjalanan pulang kerumahnya, sehabis bekerja di sebuah warung di objek wisata Pantai Batuhiu. "Saya habis kerja mau pulang, memang sejak dari Parigi sudah ada motor lain yang mengikuti dari belakang," kata dia.
Begal itu melakukan aksi di lokasi kejadian dengan cara mepet dan merebut tas , di dalamnya ada ponsel dan kartu ATM. "Lokasi itu dalam keadaan gelap, karena tidak ada lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan jauh dari rumah warga," tambahnya.
Setelah aksi begal itu Silvia berteriak meminta tolong, tapi tidak ada warga yang mendengar. Ciri pelaku berbadan tinggi , menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna Hitam, jaket hitam dan memakai helm itu melaju kencang hingga tidak terkjar. "Saya sempat berusaha mengejar pelaku sampai pertigaan Panglengseran," jelas dia.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp3 juta. "Tas yang dijambret pelaku berisi satu buah ponsel seharga Rp 2,5 juta, kartu ATM, dan uang tunai serta identitas lainya," ungkap dia.
Silvia jadi korban pembegalan saat berada di Dusun Sidahurip, Blok Kadu Dua RT 9 RW 5 Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Minggu (11/7/2021) pukul 19.20 WIB.
Pembegalan dilakukan pelaku saat Silvia sedang dalam perjalanan pulang kerumahnya, sehabis bekerja di sebuah warung di objek wisata Pantai Batuhiu. "Saya habis kerja mau pulang, memang sejak dari Parigi sudah ada motor lain yang mengikuti dari belakang," kata dia.
Begal itu melakukan aksi di lokasi kejadian dengan cara mepet dan merebut tas , di dalamnya ada ponsel dan kartu ATM. "Lokasi itu dalam keadaan gelap, karena tidak ada lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan jauh dari rumah warga," tambahnya.
Setelah aksi begal itu Silvia berteriak meminta tolong, tapi tidak ada warga yang mendengar. Ciri pelaku berbadan tinggi , menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna Hitam, jaket hitam dan memakai helm itu melaju kencang hingga tidak terkjar. "Saya sempat berusaha mengejar pelaku sampai pertigaan Panglengseran," jelas dia.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp3 juta. "Tas yang dijambret pelaku berisi satu buah ponsel seharga Rp 2,5 juta, kartu ATM, dan uang tunai serta identitas lainya," ungkap dia.
(eyt)
Explore More