Polisi Buru dan Selidiki Motif Pembakaran Pondok Kebun Oleh Sekelompok Orang Tanpa Busana
loading...
A
A
A
MUKOMUKO - Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu bersama kepolisian hutan (polhut) setempat masih menyelidiki motif pembakaran tiga pondok kebun milik petani yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang tanpa busana .
“Kawan-kawan lagi keliling ke titik lokasi dengan pihak kepolisian, PT Sipef Biodiversity Indonesia ke titik untuk mencari informasi lengkap motif kejadian pembakaran pondok kebun milik petani itu,” kata Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko M Rizon dalam keterangannya, di Mukomuko, Jumat (9/7/2021).
Tim Gabungan Kepolisian Resor Mukomuko bersama kepolisian hutan dari KPHP, dan sejumlah karyawan PT Sipef Biodiversity Indonesia sejak beberapa hari lalu melakukan pengecekan pondok kebun terbakar di wilayah Kecamatan Selagan Raya serta informasi adanya penampakan orang tak dikenal tanpa memakai baju dan celana di wilayah hutan produksi terbatas di wilayah ini.
Pihaknya sudah sempat mendapatkan foto diduga pelaku, dan mereka pernah nampak bersama-sama sekitar satu kelompok berjumlah 10 orang tanpa busana.
Selanjutnya, tim gabungan ini mengumpulkan data terkait dengan runut kejadiannya tersebut, sekaligus tim akan melakukan patroli rutin agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Kemudian, pihaknya meminta kepada warga setempat yang pernah melihat orang tanpa busana di wilayahnya, segera laporkan kepada pihak berwenang, jangan bertindak anarkis.
Dia memastikan, jika warga memberitahu lokasinya, pihak berwenang baik kepolisian setempat maupun kepolisian hutan akan turun ke lokasi untuk melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan, tim gabungan menemukan tiga pondok kebun milik petani di daerah ini hangus terbakar.
Tiga pondok kebun yang hangus terbakar tersebut milik Kasihan warga Desa Lubuk Bangko, Dedi warga Desa Aur Cina, dan Kade warga Desa Lubuk Bangko.
“Kawan-kawan lagi keliling ke titik lokasi dengan pihak kepolisian, PT Sipef Biodiversity Indonesia ke titik untuk mencari informasi lengkap motif kejadian pembakaran pondok kebun milik petani itu,” kata Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko M Rizon dalam keterangannya, di Mukomuko, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga
Tim Gabungan Kepolisian Resor Mukomuko bersama kepolisian hutan dari KPHP, dan sejumlah karyawan PT Sipef Biodiversity Indonesia sejak beberapa hari lalu melakukan pengecekan pondok kebun terbakar di wilayah Kecamatan Selagan Raya serta informasi adanya penampakan orang tak dikenal tanpa memakai baju dan celana di wilayah hutan produksi terbatas di wilayah ini.
Pihaknya sudah sempat mendapatkan foto diduga pelaku, dan mereka pernah nampak bersama-sama sekitar satu kelompok berjumlah 10 orang tanpa busana.
Selanjutnya, tim gabungan ini mengumpulkan data terkait dengan runut kejadiannya tersebut, sekaligus tim akan melakukan patroli rutin agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Kemudian, pihaknya meminta kepada warga setempat yang pernah melihat orang tanpa busana di wilayahnya, segera laporkan kepada pihak berwenang, jangan bertindak anarkis.
Dia memastikan, jika warga memberitahu lokasinya, pihak berwenang baik kepolisian setempat maupun kepolisian hutan akan turun ke lokasi untuk melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan, tim gabungan menemukan tiga pondok kebun milik petani di daerah ini hangus terbakar.
Baca Juga
Tiga pondok kebun yang hangus terbakar tersebut milik Kasihan warga Desa Lubuk Bangko, Dedi warga Desa Aur Cina, dan Kade warga Desa Lubuk Bangko.
(sms)