Berkat Mantan CEO Instagram, Penyebaran Corona di AS Bisa Dilacak
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Penyebaran virus corona di Amerika Serikat akan bisa dilacak lewat sebuah situs yang diberi nama RT.Live. Situs itu dibesut oleh salah seorang pendiri Instagram.
Situs itu menggunakan statistik yang dikenal dalam epidemiologi sebagai jumlah reproduksi efektif. Datanya sendiri diambil dari COVID Tracking Project.
( Baca: Cegah Penyebaran COVID-19, Google Doodle Ajak Pengguna Berkegiatan di Rumah ), ( Baca: Mantan CEO Instagram Bangun Web Pelacak Penyebaran COVID-19 )
Statistik inilah yang digunakan untuk melacak jumlah rata-rata orang yang terpapar virus dari satu yang terinfeksi. "Kami coba mengambil topik yang kompleks dan membuatnya menjadi angka sederhana yang bisa dilihat siapa saja dari rumah mereka," kata mantan CEO Instagram Kevin Systrom, dikutip dari The Verge, Senin (20/4/2020).
COVID Tracking Project, tempat RT.live mendapatkan data, merupakan inisiatif sukarela yang mau mengumpulkan data dari sumber yang dapat dipercaya. Misalnya, otoritas kesehatan dan melaporkan princian negara-per-negara tentang jumlah tes COVID-19 yang dilakukan, apakah itu positif atau negatif, serta jumlah rawat inap dan jumlah kematian.
Systrom mengatakan, tujuan diciptakannya RT.live agar bisa membantu memberikan pemahaman yang benar tentang bagaimana penyebaran virus di tingkat lokal.
Sekadar informasi tambahan, Kevin Systrom dan rekannya pendiri Instagram, Mike Krieger, meninggalkan perusahaan tesebut pada 2018, tepat enam tahun setelah aplikasi media sosial tersebut diakuisisi Facebook.
Situs itu menggunakan statistik yang dikenal dalam epidemiologi sebagai jumlah reproduksi efektif. Datanya sendiri diambil dari COVID Tracking Project.
( Baca: Cegah Penyebaran COVID-19, Google Doodle Ajak Pengguna Berkegiatan di Rumah ), ( Baca: Mantan CEO Instagram Bangun Web Pelacak Penyebaran COVID-19 )
Statistik inilah yang digunakan untuk melacak jumlah rata-rata orang yang terpapar virus dari satu yang terinfeksi. "Kami coba mengambil topik yang kompleks dan membuatnya menjadi angka sederhana yang bisa dilihat siapa saja dari rumah mereka," kata mantan CEO Instagram Kevin Systrom, dikutip dari The Verge, Senin (20/4/2020).
COVID Tracking Project, tempat RT.live mendapatkan data, merupakan inisiatif sukarela yang mau mengumpulkan data dari sumber yang dapat dipercaya. Misalnya, otoritas kesehatan dan melaporkan princian negara-per-negara tentang jumlah tes COVID-19 yang dilakukan, apakah itu positif atau negatif, serta jumlah rawat inap dan jumlah kematian.
Systrom mengatakan, tujuan diciptakannya RT.live agar bisa membantu memberikan pemahaman yang benar tentang bagaimana penyebaran virus di tingkat lokal.
Sekadar informasi tambahan, Kevin Systrom dan rekannya pendiri Instagram, Mike Krieger, meninggalkan perusahaan tesebut pada 2018, tepat enam tahun setelah aplikasi media sosial tersebut diakuisisi Facebook.
(ihs)