Puluhan Tentara Kawal Ketat Gebyar Vaksinasi Massal Itenas Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menggelar kegiatan vaksinasi massal dalam upaya mendukung program percepatan vaksinasi COVID-19 yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Berbeda halnya dengan kegiatan serupa yang kerap menimbulkan kerumunan, kegiatan vaksinasi massal di kampus Itenas tersebut berjalan sangat tertib. Bahkan, tak sedikit pun tampak kerumunan peserta vaksinasi.
Kondisi tersebut tak lepas dari peran puluhan tentara yang turut mengawal jalannya kegiatan tersebut. Prajurit TNI dari Kodam III/Siliwangi tersebut sengaja diterjunkan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Mereka bersiaga di setiap titik yang harus dilalui para peserta vaksinasi, mulai dari pintu gerbang kampus, meja pendaftaran, hingga pintu masuk ruangan vaksinasi. Sikap tegas mereka membuat para peserta tertib dan disiplin menjalani setiap tahapan proses vaksinasi.
Rektor Itenas Bandung, Prof Meilinda Nurbanasari mengaku, dalam kegiatan bertajuk Gebyar 5.000 Vaksinasi Massal untuk warga ber-KTP Kota Bandung tersebut, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari Kodam III/Siliwangi.
“Ini support dari Bapak Pangdam III/Siliwangi dimana kami tidak ingin ada kerumunan, kami ingin menjaga ketertiban, maka Bapak Pangdam Siliwangi mengintruksikan jajarannya untuk support kegiatan ini," ungkap Meilinda di sela kegiatan vaksinasi massal di Kampus Itenas, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021).
Menurut Meilinda, prajurit TNI yang mengawal kegiatan vaksinasi massal tersebut mencapai 38 orang, termasuk di dalamnya personel TNI dari Babinsa setempat. Bahkan, kata Meilinda, personel TNI pun terlibat aktif sebagai vaksinator dalam kegiatan itu.
Lebih lanjut Meilinda mengatakan, selain pelibatan prajurit TNI, pihaknya pun menerapkan pendaftaran secara online sebelum vaksinasi massal tersebut digelar. Sehingga, para peserta datang ke tempat vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan.“Kami tidak membuka pendaftaran di tempat untuk mencegah kerumunan," imbuhnya.
Meilinda mengatakan bahwa antusias warga mengikuti kegiatan vaksinasi massal tersebut sangat besar. Bahkan kata dia, pihaknya terpaksa menutup pendaftaran lebih awal karena target 5.000 orang sudah terpenuhi sebelum waktu pendaftaran ditutup.
“Pendaftaran peserta awalnya akan ditutup 30 Juni lalu, namun kami tutup tanggal 27 Juni karena kuota sudah terpenuhi," ujarnya.
Meilinda menyatakan, kegiatan vaksinasi massal yang bakal digelar hingga Kamis (8/7/2021) mendatang itu merupakan bentuk kontribusi Itenas dalam mendukung program pemerintah untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 melalui dan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) melalui percepatan vaksinasi.
“Ini merupakan vaksinasi dosis pertama, untuk vaksinasi dosis kedua direncanakan dilaksanakan pada 3-5 Agustus 2021 mendatang," katanya.
Vaksinasi massal ini merupakan yang ketiga kalinya digelar dimana sebelumnya Itenas juga telahmenyelenggarakan vaksinasi massal dosis pertama dan dosis kedua kepada seluruh dosen dan tenaga Kependidikan Itenas dengan peserta sebanyak 500 orang serta vaksinasi kepada 1.500 orang guru dan ASN se-Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Berbeda halnya dengan kegiatan serupa yang kerap menimbulkan kerumunan, kegiatan vaksinasi massal di kampus Itenas tersebut berjalan sangat tertib. Bahkan, tak sedikit pun tampak kerumunan peserta vaksinasi.
Kondisi tersebut tak lepas dari peran puluhan tentara yang turut mengawal jalannya kegiatan tersebut. Prajurit TNI dari Kodam III/Siliwangi tersebut sengaja diterjunkan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Mereka bersiaga di setiap titik yang harus dilalui para peserta vaksinasi, mulai dari pintu gerbang kampus, meja pendaftaran, hingga pintu masuk ruangan vaksinasi. Sikap tegas mereka membuat para peserta tertib dan disiplin menjalani setiap tahapan proses vaksinasi.
Rektor Itenas Bandung, Prof Meilinda Nurbanasari mengaku, dalam kegiatan bertajuk Gebyar 5.000 Vaksinasi Massal untuk warga ber-KTP Kota Bandung tersebut, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari Kodam III/Siliwangi.
“Ini support dari Bapak Pangdam III/Siliwangi dimana kami tidak ingin ada kerumunan, kami ingin menjaga ketertiban, maka Bapak Pangdam Siliwangi mengintruksikan jajarannya untuk support kegiatan ini," ungkap Meilinda di sela kegiatan vaksinasi massal di Kampus Itenas, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021).
Menurut Meilinda, prajurit TNI yang mengawal kegiatan vaksinasi massal tersebut mencapai 38 orang, termasuk di dalamnya personel TNI dari Babinsa setempat. Bahkan, kata Meilinda, personel TNI pun terlibat aktif sebagai vaksinator dalam kegiatan itu.
Lebih lanjut Meilinda mengatakan, selain pelibatan prajurit TNI, pihaknya pun menerapkan pendaftaran secara online sebelum vaksinasi massal tersebut digelar. Sehingga, para peserta datang ke tempat vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan.“Kami tidak membuka pendaftaran di tempat untuk mencegah kerumunan," imbuhnya.
Meilinda mengatakan bahwa antusias warga mengikuti kegiatan vaksinasi massal tersebut sangat besar. Bahkan kata dia, pihaknya terpaksa menutup pendaftaran lebih awal karena target 5.000 orang sudah terpenuhi sebelum waktu pendaftaran ditutup.
“Pendaftaran peserta awalnya akan ditutup 30 Juni lalu, namun kami tutup tanggal 27 Juni karena kuota sudah terpenuhi," ujarnya.
Meilinda menyatakan, kegiatan vaksinasi massal yang bakal digelar hingga Kamis (8/7/2021) mendatang itu merupakan bentuk kontribusi Itenas dalam mendukung program pemerintah untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 melalui dan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) melalui percepatan vaksinasi.
“Ini merupakan vaksinasi dosis pertama, untuk vaksinasi dosis kedua direncanakan dilaksanakan pada 3-5 Agustus 2021 mendatang," katanya.
Vaksinasi massal ini merupakan yang ketiga kalinya digelar dimana sebelumnya Itenas juga telahmenyelenggarakan vaksinasi massal dosis pertama dan dosis kedua kepada seluruh dosen dan tenaga Kependidikan Itenas dengan peserta sebanyak 500 orang serta vaksinasi kepada 1.500 orang guru dan ASN se-Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
(nic)