Dampak COVID-19, Distributor Honda Turunkan Target Penjualan

Selasa, 26 Mei 2020 - 16:00 WIB
loading...
Dampak COVID-19, Distributor Honda Turunkan Target Penjualan
PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim, dan NTT, turunkan target penjualan akibat COVID-19. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews/Yuswantoro
A A A
SURABAYA - PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim, dan NTT awalnya menargetkan hingga akhir tahun ini mampu menjual sebanyak 900.000 unit. Namun, akibat wabah COVID-19 target tersebut direvisi menjadi 675.000 unit atau berkurang 25 persen.

(Baca juga: Pelepasan Napi Saat Pandemi COVID-19, Ini Kata Pakar Hukum Ubaya )

Presiden Direktur MPM, Suwito mengatakan, adanya pandemi COVID-29, perusahaan perlu melakukan revisi target dengan penurunan 25 persen. Menurutnya, dampak pandemi ini dirasakan semua sektor termasuk otomotif.Dampak penurunan penjualan maupun layanan after sales juga turun di pertengahan Maret atau sejak diumumkan bahwa COVID-19 sebagai bencana nasional.

"Penjualan mengalami penurunan hingga 50 persen pada April 2020 dibandingkan bulan sebelum pandemi terjadi. Sedangkan layanan servis motor mengalami penurunan 30 persen dibandingkan kondisi normal," katanya, Selasa (26/5/2020).

Untuk layanan perawatan kendaraan, kata dia, juga ada penurunan, tapi tidak setajam penurunan penjualan sepeda motor baru. Di samping itu, pihaknya mempunyai program layanan jemput servis ke rumah. Tapi memang belum banyak yang memanfaatkan karena termasuk sesuatu yang baru. "Meski kami merevisi target 2020, di kuartal I/2020 kinerja penjualan secara umum masih cukup bagus lantaran pandemi baru dimulai pertengahan Maret," ungkapnya.

(Baca juga: Belajar di Sekolah, Dindik Jatim Tunggu Kebijakan Mendikbud )

Pada kuartal I/2020, penjualan MPM hampir mencapai 200.000 unit. Angka tersebut memang sedikit turun 2,5 persen dibandingkan kuartal I/2019. Penjualan pada kuartal I tersebut didominasi oleh penjualan motor tipe matik sekitar 90 persen. Sisanya dikontribusi oleh motor bebek dan sport.

"Market share Honda di Jatim di kuartal I/2020 masih bagus mencapai 87 persen. Market share kita ini juga naik sedikit dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu. Saat ini juga masih ada beberapa inden motor untuk tipe matik dan sport. Namun inden tersebut lebih disebabkan oleh kelengkapan warna," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)