Event Pendekar Esport Telah Usai, Juaranya Siap Tarung di Walikota Cup 2021
loading...
A
A
A
MADIUN - Perhelatan Kill The LAst Madiun bertajuk ‘Pendekar Esport’ sukses. Tak hanya jumlah peserta yang membludak, antusiasme penonton untuk menyaksikan turnamen yang digelar Omah Ijo ini sangat tinggi. Kegiatan ini juga didukung Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI) Madiun.
Muhammad Rizal Syahrifuddin Barsyah dari Omah Ijo mengaku bersyukur even ‘Pendekar Esport’ berjalan baik dan melebihi ekspektasi. Selama 5 hari penyelenggaraan (14-18 Juni 2021) di Cakra Café Madiun, venue selalu penuh.
Baca juga: BNNP Jatim Musnahkan 6,4 Kilogram Sabu dari 4 Tersangka Kasus Narkoba
“Tiga lantai yang kami pakai untuk turnamen ini selalu terisi full. Bahkan saat final, jumlah penonton banyak sekali, luar biasa. Kami tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat,” kata Rizal, bagian dari Kill The LAst Madiun, Senin (21/6/2021).
Besarnya minat penggila esport Madiun untuk mengikuti turnamen ‘Pendekar Esport’ karena turnamen ini digelar menjelang Wali Kota Cup 2021. Makanya para gamers se-Karesidenan Madiun menjadikan ajang Kill The LAst Madiun yang mempertandingkan Mobile Legends sebagai pemanasan untuk tampil di ajang Wali Kota Cup 2021.
Yudhid Wijanarko dari AVGI bersyukur turnamen ‘Pendekar ESport’ berjalan lancar. Menurutnya, turnamen ini menjadi ajang untuk melihat bibit-bibit atlet esport di Madiun dan sekitarnya. Juara 1, 2, dan 3 dari turnamen ini otomatis akan masuk ke babak 16 besar di Wali Kota Cup.
"Turnamen Kill The LAst sangat menarik dan menjadi awal yang bagus buat para gamers di Madiun untuk tampil lebih bagus lagi. Apalagi kami melihat potensi olahraga elektronik ini di Madiun luar biasa,” ucapnya.
Baca juga: Viral Penampakan Abah Abuya Syar'i Banten, Bikin Warganet Geger
Penanggung Jawab Kill The LAst Madiun Belladira berharap adanya turnamen seperti ‘Pendekar Esport’ ini semakin banyak menarik minat anak-anak muda di Kota Pendekar. Dengan begitu, mereka akan terbiasa mengikuti turnamen dan potensi mereka otomatis akan semakin tergali.
“Banyak gamers baru yang ikut ambil bagian di turnamen Kill The LAst Madiun. Ini sangat positif untuk meningkatkan skill para gamers,” ujar Ibel, sapaan karib Belladira.
Turnamen ‘Pendekar Esport’ ini diikuti 64 tim. Setelah bertanding selama 4 hari, tim Ultras Wadimor tampil sebagai juara 1, disusul juara 2 tim Origin, dan juara 3 Rain 11. Sebagai juara 1, Ultras Wadimor berhak menerima hadiah Rp2 juta, sementara Origin membawa pulang hadiah senilai Rp1.250.000, dan Rain 11 sebagai juara 3 mendapatkan Rp750.000.
Muhammad Rizal Syahrifuddin Barsyah dari Omah Ijo mengaku bersyukur even ‘Pendekar Esport’ berjalan baik dan melebihi ekspektasi. Selama 5 hari penyelenggaraan (14-18 Juni 2021) di Cakra Café Madiun, venue selalu penuh.
Baca juga: BNNP Jatim Musnahkan 6,4 Kilogram Sabu dari 4 Tersangka Kasus Narkoba
“Tiga lantai yang kami pakai untuk turnamen ini selalu terisi full. Bahkan saat final, jumlah penonton banyak sekali, luar biasa. Kami tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat,” kata Rizal, bagian dari Kill The LAst Madiun, Senin (21/6/2021).
Besarnya minat penggila esport Madiun untuk mengikuti turnamen ‘Pendekar Esport’ karena turnamen ini digelar menjelang Wali Kota Cup 2021. Makanya para gamers se-Karesidenan Madiun menjadikan ajang Kill The LAst Madiun yang mempertandingkan Mobile Legends sebagai pemanasan untuk tampil di ajang Wali Kota Cup 2021.
Yudhid Wijanarko dari AVGI bersyukur turnamen ‘Pendekar ESport’ berjalan lancar. Menurutnya, turnamen ini menjadi ajang untuk melihat bibit-bibit atlet esport di Madiun dan sekitarnya. Juara 1, 2, dan 3 dari turnamen ini otomatis akan masuk ke babak 16 besar di Wali Kota Cup.
"Turnamen Kill The LAst sangat menarik dan menjadi awal yang bagus buat para gamers di Madiun untuk tampil lebih bagus lagi. Apalagi kami melihat potensi olahraga elektronik ini di Madiun luar biasa,” ucapnya.
Baca juga: Viral Penampakan Abah Abuya Syar'i Banten, Bikin Warganet Geger
Penanggung Jawab Kill The LAst Madiun Belladira berharap adanya turnamen seperti ‘Pendekar Esport’ ini semakin banyak menarik minat anak-anak muda di Kota Pendekar. Dengan begitu, mereka akan terbiasa mengikuti turnamen dan potensi mereka otomatis akan semakin tergali.
“Banyak gamers baru yang ikut ambil bagian di turnamen Kill The LAst Madiun. Ini sangat positif untuk meningkatkan skill para gamers,” ujar Ibel, sapaan karib Belladira.
Turnamen ‘Pendekar Esport’ ini diikuti 64 tim. Setelah bertanding selama 4 hari, tim Ultras Wadimor tampil sebagai juara 1, disusul juara 2 tim Origin, dan juara 3 Rain 11. Sebagai juara 1, Ultras Wadimor berhak menerima hadiah Rp2 juta, sementara Origin membawa pulang hadiah senilai Rp1.250.000, dan Rain 11 sebagai juara 3 mendapatkan Rp750.000.
(msd)