Vaksinasi dan Tracing Digencarkan, Pemkot Cimahi Targetkan Kasus COVID-19 Turun
loading...
A
A
A
CIMAHI - Petugas Puskesmas Citeureup, Kota Cimahi, melakukan swab test antigen secara masif terhadap kontak erat pasien COVID-19. Hal ini untuk mengantisipasi kasus COVID-19 di wilayah Kelurahan Citeurup Kecamatan Cimahi Utara, yang saat ini trennya naik.
"Kami terus melakukan tracing terhadap kontak erat di tiap RW untuk memastikan kondisinya. Jika ditotalkan jumlahnya cukup banyak" sebut kepala Puskesmas Citeureup, Juara Pardamean, Sabtu (19/6/2021).
Selain itu pihaknya juga secara gencar terus melakukan kegiatan vaksinasi bagi warga Lansia dan masyarakat umum. Warga ada yang menjalani vaksinasi COVID-19 baik yang untuk tahap pertama, tapi ada juga yang menyelesaikan vaksinasi tahap kedua. Ada juga yang tidak bisa divaksin akibat berbagai sebab.
Baca juga: Catat Ya! Jalan Utama Penghubung Kota Cimahi ke KBB Ditutup
"Karena kasus COVID-19 masih tinggi sebaiknya warga mematuhi prokes dan jangan terlalu banyak keluar rumah. Kami juga terus gencar melakukan upaya preventif dengan tracing kontak erat dan menyelesaikan program vaksinasi," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi menyebutkan, diam di rumah merupakan solusi yang jitu untuk mencegah penularan COVID-19. Sebab bisa menghindari interaksi dengan pihak lain dan mencegah kerumunan, yang dapat berpotensi adanya penyebaran virus.
Dia menyebutkan, kasus COVID-19 tertinggi di Cimahi ada di kelurahan Cipageran yakni mencapai 956 kasus, menyusul Melong 820 kasus, Cibabat 785 kasus dan Citeureup 613 kasus. Secara keseluruhan jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 ada 6.756 kasus, dimana 5.903 di antaranya dinyatakan sembuh.
"Saat ini kasus yang munculnya masih lebih banyak daripada yang sembuh. Semoga dengan vaksinasi dan disiplin prokes, minggu depan kasusnya bisa turun," tuturnya.
"Kami terus melakukan tracing terhadap kontak erat di tiap RW untuk memastikan kondisinya. Jika ditotalkan jumlahnya cukup banyak" sebut kepala Puskesmas Citeureup, Juara Pardamean, Sabtu (19/6/2021).
Selain itu pihaknya juga secara gencar terus melakukan kegiatan vaksinasi bagi warga Lansia dan masyarakat umum. Warga ada yang menjalani vaksinasi COVID-19 baik yang untuk tahap pertama, tapi ada juga yang menyelesaikan vaksinasi tahap kedua. Ada juga yang tidak bisa divaksin akibat berbagai sebab.
Baca juga: Catat Ya! Jalan Utama Penghubung Kota Cimahi ke KBB Ditutup
"Karena kasus COVID-19 masih tinggi sebaiknya warga mematuhi prokes dan jangan terlalu banyak keluar rumah. Kami juga terus gencar melakukan upaya preventif dengan tracing kontak erat dan menyelesaikan program vaksinasi," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi menyebutkan, diam di rumah merupakan solusi yang jitu untuk mencegah penularan COVID-19. Sebab bisa menghindari interaksi dengan pihak lain dan mencegah kerumunan, yang dapat berpotensi adanya penyebaran virus.
Dia menyebutkan, kasus COVID-19 tertinggi di Cimahi ada di kelurahan Cipageran yakni mencapai 956 kasus, menyusul Melong 820 kasus, Cibabat 785 kasus dan Citeureup 613 kasus. Secara keseluruhan jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 ada 6.756 kasus, dimana 5.903 di antaranya dinyatakan sembuh.
"Saat ini kasus yang munculnya masih lebih banyak daripada yang sembuh. Semoga dengan vaksinasi dan disiplin prokes, minggu depan kasusnya bisa turun," tuturnya.
(msd)