Awal Juli, Koalisi Lukmen Jilid II Menentukan Sosok Pendamping Gubernur Lukas Enembe
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Sejumlah nama bermunculan bagai bola liar di sosial media, khusunya di Papua yang berlomba-lomba menduduki jabatan Wakil Gubernur Papua . Pasalnya, kursi Wagub menjadi peluang besar akan melajunya pada Pilgub 2024 nantinya sebagai calon incumbent dipesta demokrasi.
Boy Markus Dawir, selaku Sekretaris DPD Demokrat Papua angkat bicara terkait hak Koalisi Papua Bangkit Jilid II. Dirinya mengatakan terhadap adanya dukungan sejumlah pihak maupun kelompok tertentu, yang secara ‘liar’ mulai memunculkan nama dan meramaikan jagat media sosial, bahkan dengan langsung mengatas namakan adat, tokoh, pemuda bahkan membawa nama keluarga.
“Kami di Papua ini menghormati adat istiadat, budaya serta pihak keluarga. Dan Demokrat sebagai bagian dari koalisi menyatakan pembahasan Wakil Gubenur akan dilakukan setelah 40 hari, kita harus menghormati keluarga Almarhum Wagub Tinal,” ujar Boy, Kamis (17/6/2021).
Dirinya juga menegaskan, hingga saat ini baik Demokrat maupun 8 partai koalisi lainnya, yang mendukung Lukmen Jilid II belum memunculkan nama-nama calon. Bahkan secara internal Partai pun sama sekali belum ada pembahasan lantaran Demokrat Papua telah bersepakat menunggu perintah Ketua DPD PD. Baca: Aktivtas Merapi Masih Tinggi, Empat Kali Muntahkan Wedus Gembel.
"Minggu pertama awal juli, baru akan ada pertemuan koalisi langsung bersama ketua DPD Demokrat, bapak lukas enembe dalam hal ini gubernur Papua," tegasnya.
Boy Dawir sangat sepakat nantinya sosok Wakil Gubenur pengganti Almarhum Klemen Tinal harus yang tidak bertolak belakang nantinya dengan Gubernur Enembe. “Sudah pasti Kepala Daerah akan pilih pasangan yang cocok, sehati dan sejalan, seperti almarhum klemen tinal dulu," pungkasnya. Baca Juga: Pria yang Tega Bunuh Istri dan Anaknya secara Sadis di Kutai Timur Mengaku Stres.
Boy Markus Dawir, selaku Sekretaris DPD Demokrat Papua angkat bicara terkait hak Koalisi Papua Bangkit Jilid II. Dirinya mengatakan terhadap adanya dukungan sejumlah pihak maupun kelompok tertentu, yang secara ‘liar’ mulai memunculkan nama dan meramaikan jagat media sosial, bahkan dengan langsung mengatas namakan adat, tokoh, pemuda bahkan membawa nama keluarga.
“Kami di Papua ini menghormati adat istiadat, budaya serta pihak keluarga. Dan Demokrat sebagai bagian dari koalisi menyatakan pembahasan Wakil Gubenur akan dilakukan setelah 40 hari, kita harus menghormati keluarga Almarhum Wagub Tinal,” ujar Boy, Kamis (17/6/2021).
Dirinya juga menegaskan, hingga saat ini baik Demokrat maupun 8 partai koalisi lainnya, yang mendukung Lukmen Jilid II belum memunculkan nama-nama calon. Bahkan secara internal Partai pun sama sekali belum ada pembahasan lantaran Demokrat Papua telah bersepakat menunggu perintah Ketua DPD PD. Baca: Aktivtas Merapi Masih Tinggi, Empat Kali Muntahkan Wedus Gembel.
"Minggu pertama awal juli, baru akan ada pertemuan koalisi langsung bersama ketua DPD Demokrat, bapak lukas enembe dalam hal ini gubernur Papua," tegasnya.
Boy Dawir sangat sepakat nantinya sosok Wakil Gubenur pengganti Almarhum Klemen Tinal harus yang tidak bertolak belakang nantinya dengan Gubernur Enembe. “Sudah pasti Kepala Daerah akan pilih pasangan yang cocok, sehati dan sejalan, seperti almarhum klemen tinal dulu," pungkasnya. Baca Juga: Pria yang Tega Bunuh Istri dan Anaknya secara Sadis di Kutai Timur Mengaku Stres.
(nag)