Pria yang Tega Bunuh Istri dan Anaknya secara Sadis di Kutai Timur Mengaku Stres
loading...
A
A
A
KUTAI TIMUR - Terungkap sudah motif pelaku pembunuhan sadis istri dan anak kandungnya yang berusia satu tahun di dalam ayunan.
Bahkan pelaku sempat menyerang jamaah masjid di Desa Sepaso Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur dengan keadaan bugil .
Motif tersebut terungkap setelah Polres Kutai Timur beberapa kali melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Abdul Rauf, pelaku mengaku menyesali perbuatannya, dalam keadaan stres karena memiliki banyak utang. Pelaku pun berusaha menghilangkan stresnya dengan cara berkebun dan ingin membabat rumput di belakang rumah.
Namun saat itu kata dia, sang istri berusaha menghalangi suaminya. “Saat itulah pelaku kalap karena dihadang sama istrinya hingga mengakibatkan melakukan penganiayaan kepada istri dan anaknya hingga tewas,” beber Rauf.
Dia menyebutkan, hasil pemeriksaan kesehatan pelaku mulai berangsur membaik. “Hanya saja pelaku menyesali perbuatannya karena stress,” katanya.
Sementara itu, polisi masih menunggu kesehatan pelaku terusmembaik setelah sebelumnya pelaku mengalami luka sayatan di leher dan alat kelaminnya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Bahkan pelaku sempat menyerang jamaah masjid di Desa Sepaso Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur dengan keadaan bugil .
Motif tersebut terungkap setelah Polres Kutai Timur beberapa kali melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Abdul Rauf, pelaku mengaku menyesali perbuatannya, dalam keadaan stres karena memiliki banyak utang. Pelaku pun berusaha menghilangkan stresnya dengan cara berkebun dan ingin membabat rumput di belakang rumah.
Namun saat itu kata dia, sang istri berusaha menghalangi suaminya. “Saat itulah pelaku kalap karena dihadang sama istrinya hingga mengakibatkan melakukan penganiayaan kepada istri dan anaknya hingga tewas,” beber Rauf.
Dia menyebutkan, hasil pemeriksaan kesehatan pelaku mulai berangsur membaik. “Hanya saja pelaku menyesali perbuatannya karena stress,” katanya.
Sementara itu, polisi masih menunggu kesehatan pelaku terusmembaik setelah sebelumnya pelaku mengalami luka sayatan di leher dan alat kelaminnya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(nic)